Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Greysia Polii, Pencetak Sejarah bagi Ganda Putri di Olimpiade

Pebulu tangkis, Greysia Polii, telah mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun dalam waktu dekat, berikut profil pemain spesialis nomor ganda itu.
Greysia Polii, atlet bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Tokyo/IG Greysia Polii
Greysia Polii, atlet bulu tangkis peraih medali emas Olimpiade Tokyo/IG Greysia Polii

Profil Greysia Polii, Pencetak Sejarah bagi Ganda Putri di Olimpiade

Profil Greysia Polii

Greysia Polii lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1987. Kecintaan Greysia kepada bulu tangkis diilhami oleh idolanya, Deyana Lomban dan Susy Susanti.

Klub Jaya Raya Jakarta menjadi tempat pertama Greysia menimba ilmu bulu tangkis pada 1995. Sejak saat itu, tim pelatih mencium bakat besar Greysia dan menempatkannya di nomor ganda.

Pada usia 16 tahun Greysia melakoni debut di timnas bulu tangkis Indonesia. Momen itu terjadi pada ajang Malaysia Satellite 2003 kala Greysia berpasangan dengan Heni Budiman.

Debut Greysia langsung cemerlang dengan menembus babak semifinal turnamen tersebut. Greysia dan Heni kemudian menjadi juara nasional pada tahun yang sama.

Heni Budiman merupakan satu dari sekian banyak tandem yang mendampingi Greysia. Setelah dengan Heni, Greysia kemudian berpasangan dengan Mega Berlian Adhitya, Anggia Shitta Awanda, Pia Zebadiah Bernadet, dan Meiliana Jauhari.

Belakangan Greysia juga pernah berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, Vita Marissa, Jo Novita, Liliyana Natsir, Rizki Amelia Pradipta, Rosyita Eka Putri, dan Apriyani Rahayu.

Perempuan 34 tahun itu juga pernah turun di nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad, Aji Basuki, Flandy Limpele, Muhammad Rijal, Rian Agung Saputro, Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Ahmad Yono Yusuf.

Soal prestasi Greysia tak perlu diragukan lagi. Fans tim Liga Italia, Inter Milan, ini punya enam gelar World Tour, tiga gelar BWF Superseries, dan lima gelar BWF Grand Prix.

Di ajang multievent, Greysia menjadi juara di Sea Games 2019, Asian Games 2014, dan Olimpiade Tokyo 2020.

Gelar Olimpiade Tokyo 2020 tentu sangat berkesan bagi pecinta bulu tangkis Indonesia. Betapa tidak, fans disuguhkan permainan apik Greysia Polii dan Apriyani Rahayu untuk meraih medali emas di ajang tersebut.

Lebih lanjut, medali emas itu juga menjadi yang pertama bagi ganda putri di level Olimpiade. Sebelum dimenangkan Greysia/Apriyani, ganda putri menjadi satu-satunya nomor yang belum menyumbang medali emas Olimpiade untuk Indonesia.

Profil Greysia Polii, Pencetak Sejarah bagi Ganda Putri di Olimpiade

Kontroversi dalam Karier Greysia Polii

Meski tak secara langsung, namun Greysia Polii terseret dalam skandal "main sabun" di Olimpiade London 2012.

Kasus ini dimulai oleh pasangan China, Wang Xiaoli/Yu Yang, saat menghadapi wakil Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na.

Wang/Yu terlihat enggan memenangi laga kontra Jung-Kim, padahal mereka merupajan unggulan pertama di turnamen ini.

Usut punya usut, Wang/Yu memang melepas partai tersebut agar lolos sebagai runner-up Grup A dan terhindar dari sesama pasangan Cina, Tian Qing/Zhao Yunlei, di fase gugur.

Kejadian itu merembet ke partai Meiliana Jauhari/Greysia Polii vs Ha Jung-eun/Kim Min-jung. Ha/Kim juga terlihat "mengalah" untuk menghindari Wang/Yu.

Greysia/Meiliana juga tampil ogah-ogahan untuk menang. Akibatnya, pasangan Indonesia itu kalah 21-18, 14-21, dan 12-21 untuk finis sebagai runner-up Grup C meski akhirnya gagal lolos ke perempat final.

Greysia/Meiliana akhirnya harus didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012 bersama Ha Jung-eun/Kim Min-jung, Jung Kyung-eun/Kim Ha-na, dan Wang Xiaoli/Yu Yang.

Ketua Komisi Atlet BWF

Sejak awal tahun ini, Greysia Polii terpilih sebagai Ketua Komisi Atlet Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) periode 2022-2025.

Sebelum dinobatkan menjadi Ketua Komisi Atlet BWF, Greysia Polii harus melewati beberapa tahapan seleksi yang dilakukan BWF Vetting Panel, sebagaimana disyaratkan bagi semua anggota dewan.

Ia dipilih menjadi Ketua Komisi Atlet BWF bersama pebulu tangkis Belanda, Robin Tabeling, yang terpilih sebagai wakil ketua oleh anggota komisi.

Sementara pemain aktif lainnya, Iris Wang (Amerika Serikat), Kim Soyeong (Korea Selatan), Pusarla V Sindhu (India) dan Zheng Si Wei (China) menjadi anggota Komisi Atlet BWF untuk periode baru ini.

"Posisi ini sangat berarti bagi saya karena mewakili diri saya sebagai seorang wanita di dunia bulu tangkis, di Asia," kata Greysia Polii setelah terpilih jadi Ketua Komisi Atlet BWF.

"Bulu tangkis telah membawa begitu banyak kebahagiaan dan hal positif dalam hidup saya. Jadi, saya ingin membalas dan saya ingin mengabdi untuk dunia bulu tangkis," ujarnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler