Bisnis.com, JAKARTA - Sebastian Vettel mengalami pengalaman buruk di kualifikasi seri pembuka Formula 1 di Bahrain.
Hasil yang buruk membuat Vettel frustrasi. Ia kesal atas capaiannya yang buruk Bahrain, Sabtu (27/3/2021) waktu setempat dalam debutnya sebagai pebalap tim Aston Martin.
Juara dunia empat kali itu meninggalkan Ferrari untuk bergabung dengan tim yang musim lalu bernama Racing Point tersebut. Namun, di Bahrain, Vettel tak berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Ia gagal menyintas Q1 dan bakal start dari P18.
"Kenyataannya seperti itu," kata Vettel pascakualifikasi seperti dikutip Antara dari AFP.
"Kita lihat apa yang bisa kami lakukan besok, tapi saya masih belajar. Jika saya panik, akankah itu membantu?," ujarnya.
Vettel pun mengakui dirinya kecewa atas hasil buruk tersebut.
Baca Juga
"Tentunya, saya kesal dan marah karena ini bukan kesalahan kami, dalam hal ini, gagal lolos, tapi kami harus menerimanya dan melakukan apa yang kami bisa lakukan di balapan," ujarnya.
Upaya Vettel di menit-menit terakhir Q1 terhalang dua bendera kuning, menyusul insiden yang melibatkan mobil Haas Nikita Mazepin dan Ferrari Carlos Sainz.
"Tentunya, ada potensi bagi kami untuk melaju jauh lebih kencang, tapi saya memiliki masalah dengan bendera kuning itu di lap saya sehingga mustahil untuk kembali," kata Vettel.
Kendati demikian, tim tetap optimistis setelah mendapati Lance Stroll meraih P10 untuk Aston Martin.
Tim juga berupaya mengembalikan kejayaan brand mobil sport asal Inggris itu di Formula 1. Terakhir Aston Martin berpartisipasi di ajang balap jet darat itu pada 1960.
Vettel pada Kamis mengungkapkan ia menjuluki mobilnya "Honey Rider' terinspirasi James Bond girl yang diperankan Ursula Andress di Dr No.