Bisnis.com, JAKARTA - Pebalap muda Indonesia Sean Gelael yang memperkuat tim Pertamina Campos Racing gagal finis setelah kendaraannya tergelincir pada lap kedelapan balapan sprint GP2 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu (2/10/2016).
Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu tergelincir setelah berusaha menghindari tabrakan pebalap lain yang berada di depannya. Bagi Sean, hasil ini tidak sesuai dengan harapan karena targetnya mampu masuk 10 besar.
"Sangat disayangkan karena saya sedang menikmati jalannya balapan. Saya menginjak rem terlalu dalam dan memaksakan diri menyalip ditikungan. Tentu ini mengecewakan meskipun juga memberikan pelajaran berharga buat saya," kata Sean dalam keterangan tertulisnya.
Perjalanan Sean di sprint race ini terbilang sulit sejak awal start karena harus bersenggolan dengan pebalap MP Motorsport, Daniel de Jong. Akibatnya pebalap berusia 19 tahun ini harus masuk pit stop untuk melakukan perbaikan. Beruntung, kendaraan masih bisa kompetitif.
Namun, petaka terjadi pada lap kedelapan. Ketika akan mendahului pebalap dari Arden International, Nabil Jeffri, kendaraan tergelincir dan memupus keinginan untuk finis 10 besar sesuai dengan target yang ditetapkan. Selain Sean, De Jong, Norman Nato dan Sergey Sirotkin juga gagal finis.
Sementara itu rekan satu tim Sean Gelael, Mitch Evans prestasinya lebih baik dibandingkan dengan Sean. Pebalap asal Selandia Baru ini sukses finis di urutan keenam dan berhak mendapatkan empat poin seperti pada feature race satu hari sebelumnya.
Sebenarnya Mitch Evans mempunyai peluang naik podium karena start dari posisi terdepan. Hanya saja, peluang itu sirna setelah gagal mempertahankan posisi terdepan. Pebalap dibelakangnya mampu menyusul dan hanya menyelesaikan balapan diposisi keenam. Hingga saat ini, Mitch Evans mampu mengumpulkan 89 poin.
Pada balapan satu level di bawah Formula 1 ini, pebalap dari Trident Racing, L Ghiotto menjadi yang terbaik setelah mampu melalap 22 lap. Sedangkan pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia yang juga juara feature race, Antonio Giovinazzi harus puas dengan finis diurutan keempat.
Meski demikian, Antonio Giovinazzi tetap kokoh di puncak klasemen dengan raihan 197 poin disusuk rekan satu timnya, Gasly dengan 190 poin. Dengan demikian, predikat juara dunia baru bisa ditentukan dari hasil seri terakhir di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 27 November mendatang.
Khusus untuk kategori tim, Prema Racing sudah dipastikan menjadi juara dunia dengan raihan 387 poin. Koleksi poin ini tidak bakal terkejar oleh tim dibawahnya yaitu Racing Engineering dengan 244 poin dan Russian Time dengan 238 poin. Sementara Pertamina Campos Racing berada diposisi enam dengan 113 poin.