Bisnis.com, JAKARTA - Sean Gelael, pebalap muda Indonesia dari Tim Jagonya Ayam with Carlin, siap menghadapi tantangan balapan ketiganya dalam ajang GP2 Rusia di Sirkuit Sochi Autodrom yang dijadwalkan berlangsung pada 9 - 11 Oktober 2015.
"Kami telah mencoba bekerja sangat keras untuk Sirkuit Sochi. Saya sudah 3 hari berturut-turut berlatih di simulator dan kami benar-benar menyiapkan banyak hal," kata Sean dalam siaran pers pada Senin (5/10/2015).
Selama menjalani latihan di simulator, Sean dipantau oleh GP2 race engineer dari tim Carlin, Mike Lugg, karena mereka berusaha untuk meningkatkan daya saing mobil Sean dengan mobil dari pebalap lainnya.
"Saya telah bekerja sama dengan race engineer saya, terutama untuk tikungan medium dan slow speed yang mendominasi Sochi," kata pebalap berusia 18 tahun itu.
Menurut putra dari pebisnis dan mantan pebalap nasional Ricardo Gelael itu, dia juga belajar untuk memanaskan ban depan, karena ban Pirelli yang dipergunakan GP2 jadi lebih cepat panas di belakang.
"Sangat penting untuk bisa mendapat keseimbangan mobil yang terbaik. Dengan alasan apa pun, saya ingin meraih hasil yang cukup baik karena saya cukup frustasi pada tahun ini," tuturnya.
Sebelumnya, Sean sukses melakoni debutnya dalam ajang GP2 setelah finis di posisi ke-18 pada race pertama dan berada di posisi ke-20 dalam race kedua di Sirkuit Hungaroring Hongaria pada akhir Juli lalu.
Namun, Sean Gelael menyatakan kecewa terkait dengan hasil yang diraihnya dalam balapan keduanya di ajang GP2 Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, pada 22 - 23 Agustus lalu.
Dalam balapan itu, Sean sempat memperoleh kecepatan yang sangat baik pada hari pertama, tetapi mendapat hasil yang kurang baik di race kedua keesokan harinya.
Keikutsertaan Sean dalam ajang GP2 merupakan balapan pendukung dari program utama yang sedang dijalaninya musim ini, yaitu mengikuti kejuaraan Formula Renault 3.5.