Bisnis.com, JAKARTA - Petenis Rusia Maria Sharapova, yang harus absen dari AS Terbuka (US Open) karena cedera pada kaki kanannya, mengumumkan keikut-sertaannya dalam turnamen Dongfeng Motor Wuhan Open di China pekan depan.
“Saya mengincar bermain lagi di Wuhan. Saya telah bekerja keras agar siap bertanding lagi dan saya tidak sabar berada di lapangan Wuhan. Saya sungguh senang dengan kunjungan ke sana tahun lalu,” ungkap Sharapova sebagaimana dilansir website resmi Women's Tennis Association (WTA).
Yi Guoqing, Direktur Turnamen Wuhan Open, jelas senang dengan pernyataan petenis putri peringkat ketiga dunia itu. “Selamat datang kembali ke Wuhan untuk Maria. Dia adalah ikon tenis dan olahraga dunia.”
Musim panas ini merupakan masa yang sulit bagi Sharapova. Setelah pencapaian terbaik di Wimbledon selama 4 tahun terakhir yang akhirnya dikandaskan Serena Williams di babak semifinal, dia pun kehilangan peringkat keduanya karena cedera dan absen dalam Rogers Cup di Toronto, Kanada, Western & Southern Open di Cincinnati, AS, serta US Open di New York.
Kini dia kembali ke lapangan di Wuhan. China merupakan tempat yang memberi kenangan manis bagi Sharapova ketika tahun lalu di Beijing berhasil menjuarai China Open, turnamen yang masuk kategori Premier Mandatory.
Jika Sharapova bisa menjuarai Wuhan Open tahun ini, itu akan menjadi negara kelimanya tempat mengoleksi gelar turnamen kategori WTA. Wuhan Open termasuk turnamen kategori WTA Premier 5.
Juara grand slam lima kali itu sebelumnya menjadi juara turnamen kategori WTA di AS (WTA Finals, Indian Wells, San Diego, Amelia Island, Memphis, Cincinnati), Inggris (Birmingham, Wimbledon), Prancis, (Strasbourg, Roland Garros), dan Jepang (Tokyo Pan Pacific, Japan Open).
Juara bertahan Wuhan Open adalah petenis Republik Ceska Petra Kvitova dengan menaklukkan Eugenie ‘Genie’ Bouchard dari Kanada dalam pertandingan final dengan angka 6-3 6-4. Wuhan Open 2015 digelar pada 27 September hingga 3 Oktober.