Bisnis.com, BULGARIA -- Tim Catur Indonesia yang berlaga di pertandingan catur klasik Grand Europe Cup 2014 mencatat prestasi gemilang dengan keberhasilan Grandmaster Medina Warda Aulia menjadi juara kelompok putri.
Manajer tim Indonesia, Kristianus Liem dari arena pertandingan Kota Albena, Bulgaria, melaporkan kepada Bisnis, Selasa (10/6/2014) kemenangan Medina juga ditandai prestasi lumayan dari rekan putranya, yakni GM Susanto Megaranto dan Novendra Priasmoro.
Medina, 17, memang menjadi harapan Indonesia menorehkan prestasi di kejuaraa internasional itu.
Medina diharapkan mampu menjadi pelapis seniornya GM Irene Kharisma Sukandar yang selama ini selalu sendirian di ajang catur internasional.
Keberhasilan Medina juga tidak terlepas dari penampilan Irene yang terpeleset pada babak terakhir.
Dia hanya mampu bermain remis melawan Vladimir Pogosian (2.148) dari Armenia.
Medina yang menang dari Nandhidhaa Pv (Indonesia) langsung mengambilalih klasemen putri.
Hasil tersebut memastikan juara di kelompok putri direbut Medina dengan 5 poin dan membawa pulang hadiah 600 dolar euro.
Runner-up putri direbut Tijana Blagojevic (2.045) dari Montenegro dengan 5 poin dan Solkoff 40.
Sementara nilai Solkoff Medina 42,5 poin, sedangkan peringkat ketiga diambil pecatur tuan rumah GM Margarita Voiska (2.285) juga dengan 5 poin dan Solkoff 32,5 poin.
Irene hanya berhasil merebut hadiah keempat dengan 4,5 poin.
Adapun GM Susanto Megaranto hanya mampu merebut ranking ketiga. Namun, itu merupakan prestasi prima, karena diikuti sebanyak 30 pecatur berpredikat Grandmaster (GM).
Sebelumnya prestasi terbaik Susanto di Eropa menduduki peringkat keempat pada Vlissingen Open 2005.
Prestasi ini bagaikan second wind buat Susanto yang beberapa tahun terakhir seperti stagnan.
Selanjutnya, Medina akan mengkuti seri kedua Grand Europe Cup di Golden Sands, Bulgaria pada 10-18 Juni 2014, yang juga diikuti Susanto dan seluruh anggota tim Olimpiade catur Indonesia.
Kesuksesan tim catur Indonesia lainnya dicatat pecatur papan bawah.
Pecatur Novendra Priasmoro, 14, mencatat hasil fenomenal. Menghadapi 4 GM dan 4 MI serta seorang pemain non-gelar, Novendra mampu merebut 5,5 poin dari hasil empat kali menang, tiga kali remis dan dua kali kalah.
Satu kemenangan Novendra dicetak saat melawan GM Nenad Ristic (2.438) dari Serbia. Dua kekalahan Novendra terjadi saat melawan GM, masing-masing Momchil Nikolov (Bulgaria, 2.518) dan Vladislav Nevednichy (2.553) dari Rumania.
Dengan 5,5 poin melawan pemain yang rata-rata sangat kuat maka dia berhasil meraih gelar Norma Master Internasional pertama. Rating performance Novendra juga sangat tinggi, yakni 2.462.