Bisnis.com, JAKARTA – Setelah berhasil menyelesaikan dua seri Formula 3 Inggris, pebalap muda Indonesia Sean Gelael akan kembali berlomba dalam kejuaraan Formula 3 Eropa pada 16–18 Agustus 2013 di Sirkuit Nurburgring, Jerman.
Sirkuit Nurburgring adalah salah satu sirkuit legendaris dalam sejarah dunia motorsport. Sirkuit yang dibangun pada 1920 pernah menjadi tuan rumah Grand Prix Jerman, yang merupakan bagian dari Kejuaraan Formula 1.
Namun Formula 1 tidak lagi dipertandingkan di sirkuit yang memiliki panjang asli 22 kilometer ini, setelah pada 1976, pembalap Niki Lauda nyaris tewas karena kecelakaan fatal yang membakar kendaraannya.
Kemudian Nurburgring berbenah diri dengan membangun lintasan baru yang sangat modern, sehingga pada 1984 Kejuaraan Formula 1 kembali dipertandingkan di sana.
Di lintasan sepanjang 5,148 km inilah, Sean Gelael bersama dengan 30 pesaingnya akan bertanding akhir pekan ini. Saat ini, Nurburgring dan Hockenheim saling bergantian menjadi tuan rumah bagi Grand Prix Jerman, tetapi para pembalap dan mekanik selalu tergoda untuk mencoba lintasan lama dari Nurburgring
Sejak naik podium di Spa Belgia beberapa waktu lalu, kepercayaan diri Sean makin kuat dalam menghadapi persaingan ketat di Formula 3 Eropa bersama dengan Double R Racing Team. Apalagi, dengan hasil yang cukup baik pekan lalu di Sirkuit Brands Hatch, membuat Sean berada di jalur yang tepat untuk menapak ke posisi yang lebih tinggi di antara 30 pembalap di kejuaraan Eropa ini.
Namun, Sean sangat paham bahwa perjuangannya akan sangat berat, karena banyak dari pesaingnya sudah sangat mengenal dengan baik sirukit ini. Untuk itu, Sean berharap dapat melakukan perkenalan pertamanya dengan sirkuit legendaris ini dengan melakukan beberapa putaran menggunakan mobil sport sebelum latihan resmi dimulai.
Team PrincipalDouble R Racing yang sekaligus merupakan race engineer Sean Gelael, Anthony ‘Boyo’ Hieatt mengatakan Sean Gelael memiliki pengalaman yang semakin baik untuk meningkatkan peringkatnya.
”Dia memiliki lebih banyak waktu di lintasan pada saat melakukan pertandingan di Spa dan Brands pada kejuaraan Formula 3 Inggris, di mana tingkat kecepatan yang diperoleh Sean sudah sangat baik," katanya dalam siaran pers, Rabu (14/8/2013).
Oleh sebab itu, menurut Anthony, Sean dapat menjalani pertandingan di Nurburgring akhir pekan ini dengan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dari sebelumnya .
”Hasil dari mengikuti Formula 3 Inggris kemarin juga membuat Sean semakin terasah kemampuannya dan berada dalam kondisi terbaik untuk turun dalam balapan” ujarnya.
Anthony memiliki kenangan indah di Nurburgring, ketika pada 2005, keponakan pembalap legendaris Ayrton Senna, Bruno Senna, untuk pertama kalinya membuat pembalap Double R Racing Team menduduki pole position atau urutan pertama pada saat start.
Namun, dia menilai agak sulit mengharapkan hal itu terulang lagi pada tahun ini karena harus diingat bahwa Sean Gelael bersama dengan teman-teman satu timnya belum memiliki pengalaman yang cukup.
”Tetapi adalah suatu hal yang realistis untuk berharap para pebalap Double R Racing mampu mendekatkan diri untuk bisa mencapai posisi yang dapat menghasilkan poin.”
Selepas start, pembalap akan dihadapkan dengan lintasan yang berkelok-kelok di area Mercedes Arena. Di tempat inilah sering terjadi kecelakaan, sehingga apabila mampu keluar dari kesulitan dari area ini, barulah seorang pembalap dapat melanjutkan tantangan untuk melaju secepat mungkin di lintasan ini.
Apabila Sean berhasil mengatasi Nurburgring akhir pekan ini, hal itu akan menjadi keuntungan bagi Sean untuk menghadapi seri terakhir Formula 3 Inggris, yang akan juga dilaksanakan di Nurburgring, pada 20–22 September 2013.