Bisnis.com, NUREMBERG – Pembalap muda Indonesia Sean Gelael berhasil menunjukkan salah satu penampilan terbaiknya sebagai rookie di sirkuit jalan raya Norisring, Jerman.
Sean, yang masih berusia 16 tahun dan merupakan pembalap termuda di FIA Formula 3 Eropa, berhasil mencapai hasil terbaik, yaitu posisi 15 dari 28 pembalap di race ketiga.
“Balapan di sirkuit Norisring ini sangat luar biasa. Setiap pembalap harus selalu melaju sekencang-kencangnya di setiap kesempatan. Kita harus menempatkan kendaraan sedekat mungkin dengan tembok untuk dapat meningkatkan kecepatan, dan hal ini sebenarnya sangatlah susah, terutama bagi para pembalap pemula seperti saya,” ujar Sean dalam keterangan pers, Selasa (16/7).
Di race kedua, Sean finish di posisi 20, sedangkan di race pertama, Sean mengalami kecelakaan dan tidak dapat menyelesaikan lomba.
Pada saat sesi kualifikasi race 1, sebenarnya Sean berhasil mencatatkan waktu yang hanya berselisih 0,678 detik dari pembalap urutan pertama yaitu Felix Rosenqvist. Saat balapannya sendiri, Sean bersaing ketat dengan pembalap Australia, Mitchel Gilbert, dan pembalap asal New Zealand, Nick Cassidy.
Naas terjadi saat Sean bertabrakan dengan Mitchel Gilbert. “Saya berusaha menghindari Mitchel yang berada di depan saya, saya mengerem, tetapi roda kendaraan terkunci, dan kendaraan tidak dapat terkontrol, sehingga saya tidak dapat menghindari Mitchel," ujar Sean.
Namun, kecelakaan itu tidak mempengaruhi performa Sean di race kedua.
“Akibat dari tabrakan di race pertama, pada 10-15 putaran di race ke dua, saya sangat berhati-hati. Akibatnya, dari posisi 23 saat start, saya sempat dilewati oleh beberapa pembalap di belakang saya. Setelah itu, saya kembali menemukan ritme saya sendiri, dan berhasil melewati beberapa pembalap di depan saya,” kata Sean.
Di race ketiga, Sean melaju dengan mulus, bahkan mampu menghindari beberapa kecelakaan yang terjadi di depannya, sehingga berhasil finish di posisi 15. Start dari posisi 22, Sean berhasil melakukan start dengan baik.
Namun, di tikungan pertama, dimana seringkali terjadi kecelakaan, Sean memilih bermain aman dengan mengambil jalur tengah. Walaupun demikian, pembalap Swiss, Sandro Zeller sempat menabarak ban belakang kendaraan Sean, yang mengakibatkan jarak dengan kendaraan di depan Sean menjadi melebar.
“Akibat jarak yang melebar, saya berpikir saya harus berusaha lebih keras untuk menyusul pembalap di depan saya. Tadinya saya berusaha meningkatkan kecepatan semaksimal mungkin selama satu dua putaran, tapi pada akhirnya saya sadar, lebih baik saya konsisten untuk mencapai finish, dan mempertahankan posisi saya” kata Sean.
Setelah Norisring, Sean akan melanjutkan balapannya di sirkuit Spa Francorchamps, Belgia, yang merupakan putaran kedua dari Kejuaraan Formula 3 Inggris.
Di putaran pertama Formula 3 Inggris, Sean tampil luar biasa, dengan berhasil naik podium dua kali di sirkuit Silverstone Inggris. Perlombaan di Belgia ini akan berlangsung tanggal 25 sampai dengan 27 Juli 2013.
“Momentum dari beberapa pertandingan terakhir akan menjadi bekal saya di Spa Belgia. Dari hasil yang saya peroleh, saya meyakini bahwa saya sudah dapat mulai mengejar dan bertanding di posisi tengah balapan. Dan saya juga senang, bahwa balapan-balapan selanjutnya di tahun ini, akan dilakukan di sirkuit-sirkuit yang sudah cukup saya kenal, seperti Hockenheim dan Zandvoort. Itu akan dapat sangat membantu saya” jelas Sean.