Bisnis.com, JAKARTA - Jelang partai pembuka Malaysia Open 2023, para pemain Indonesia diminta mewaspadai lawan masing-masing.
Laga pembuka turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 akan digelar pada Selasa (10/1/2023) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Ada 10 wakil Indonesia siap bertarung pada pertandingan perdana turnamen berhadiah total US$1,25 juta tersebut.
Menghadapi pertandingan pembuka, para pemain Indonesia wajib waspada. Seperti pada laga-laga perdana sebelumnya, turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2023 juga dipastikan akan dilalui wakil Indonesia dengan tidak mudah.
Turnamen pembuka pada tahun ini akan dibuka dengan pertandingan nomor tunggal putri di lapangan satu yang mempertemukan wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, melawan He Bing Jiao asal China.
Menilik rekor pertemuan, Juara Dunia Junior 2017 itu kalah 0-3. Terakhir Gregoria kalah di Denmark Open 2022.
Baca Juga
Gregoria yang tengah berusaha bangkit dan meningkatkan performanya, menyebut sangat mewaspadai serangan lawan yang begitu berbahaya.
Selain itu He juga disebut memiliki variasi pukulan yang demikian lengkap.
"Lawan memang pemain bagus dengan variasi pukulan yang lengkap. Tetapi, yang paling berbahaya serangannya. Untuk meredamnya, saya akan berusaha dan mencoba untuk main lepas dulu saja," tutur Gregoria Mariska Tunjung, Selasa (9/1/2023).
Di sektor ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang jadi unggulan kelima bakal ditantang He Ji Ting/Zhou Hao Dong asal China.
Meskipun sempat menang pada pertemuan pertama di Malaysia Open 2022, pasangan berjulukan The Daddies ini pun tidak mau lengah.
"Besok tetap harus waspada. Tidak mudah menjalani pertandingan pertama. Semoga saja, hasil latihan dan adaptasi dengan Axiata Arena hari ini bisa berguna untuk menghadapi pertandingan pertama besok," kata Mohammad Ahsan.
Senada, ganda putra lainnya yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun turun bertanding.
Ganda putra nomor satu dunia ini bakal menghadapi Christo Popov/Toma Junior Popov (Prancis)
"Melawan pasangan Prancis itu, rasanya juga tidak mudah. Sekarang ini menghadapi lawan di semua turnamen harus lebih waspada. Tidak bisa lagi memandang enteng lawan. Persaingannya kini lebih merata," tutur Fajar Alfian.
Untuk menghadapi pasangan Prancis di babak pertama, Fajar mengaku bermodalkan hasil latihan dan adaptasi dengan tempat laga di Axiata Arena yang dijalani hari Senin (9/1/2023) petang.
Paling tidak, dirinya bersama Muhammad Rian Ardianto, sudah beradaptasi dengan mengetahui arah hembusan angin di masing-masing lapangan.
"Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik. Besok tinggal bagaimana cara bermain dengan menerapkan strategi yang tepat berdasarkan adaptasi dari latihan hari ini," sebut Fajar.
Sementara untuk Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, menurut kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, ajang Malaysia Open 2023 ini digunakan untuk ajang comeback Yere pasca sembuh dari cedera lutut.
"Turnamen ini untuk melihat bagaimana kemampuan Yere setelah sembuh. Makanya, saya tidak memaksakan Yere/Pramudya untuk meneruskan ikut bertanding ke India Open," ujar Herry.
Herry pun berpesan kepada pemain untuk menggunakan kesempatan bertarung di Malaysia Open sebaik mungkin. Dengan membawa enam pasangan, sektor ganda putra diharapkan bisa mengukir prestasi sebaik mungkin.
"Saya harapkan para pemain bisa menjawab kesempatan ini untuk bertanggung jawab demi kebanggaan diri sendiri, PBSI, dan Indonesia," ucap Herry.
Untuk ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga siap melawan Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun (Chinese Taipei).
Juara bertahan Malaysia Open ini pun akan bertarung semaksimal mungkin untuk memenangi laga.
"Kami datang ke sini untuk mencoba meningkatkan konsistensi dan level permainan. Besok itu laga yang sangat penting dan saya bersama Fadia akan fight untuk menang," kata Apriyani.