Bisnis.com, JAKARTA – Pembalap reli dunia dan salah satu pendiri Hoonigan, Ken Block, meninggal dunia pada Senin (2/1/2022) akibat kecelakaan mobil salju.
Kabar kematian pria berusia 55 tahun ini dikonfirmasi oleh Hoonigan melalui akun instagramnya.
"Dengan penyesalan terdalam kami, kami mengonfirmasi bahwa Ken Block meninggal dunia dalam kecelakaan mobil salju hari ini," bunyi pernyataan yang diposting ke Instagram @hoonigans.
"Ken adalah seorang visioner, pelopor dan ikon. Dan yang paling penting, seorang ayah dan suami. Dia akan sangat dirindukan,” lanjutnya.
Pereli nasional Rifat Sungkar juga mengucapkan belasungkawa atas wafatnya Ken Block di akun Instagram-nya.
"Goodbye My Friend. You will always inspired and forever in our heart," tulis Rifat di akun Instagram @rifato.
Dilansir dari TMZ pada Selasa (3/1), Ken Block yang juga salah satu pendiri DC Shoes, memulai karir balap relinya di negara asalnya Amerika Serikat pada tahun 2005 dalam seri Rally America.
Dalam waktu dua tahun ia tampil di World Rally Champhionship (WRC). Kehadirannya di kancah reli dunia ini semakin berkembang pada tahun 2010 ketika ia menandatangani kesepakatan dengan Ford untuk tim Monster World Rally Team.
Hubungannya dengan Ford membuat Block berkompetisi di Rallycross Global Championship bersama tim yang berganti nama menjadi Hooligan Racing Division pada tahun 2012.
Block finis kedua di tahun 2015 sebelum pindah ke FIA World Rallycross Champhionship pada tahun berikutnya.
Selain sebagai pembalap rally, Ken Block tgerkenal sebagai seorang drifter melalui postingan video YouTube Gymkhana.
Ken block juga meninggalkan jejaknya di dunia fashion skating. Ken Block bersama dengan mitra bisnisnya, Damon Way, mendirikan merek DC Shoes pada tahun 1994.