Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BWF World Tour Finals 2022: Revans Atas Hoki/Kobayashi, FajRi Belajar dari Malaysia Open

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terus mempelajari pola permainan lawan untuk meraih kemenangan kedua di BWF World Tour Finals 2022 atas Hoki/Kobayashi.
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto di ajang Indonesia Open 2022/PBSI
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto di ajang Indonesia Open 2022/PBSI

Bisnis.com, JAKARTA - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku terus mempelajari pola permainan lawan untuk meraih kemenangan kedua di BWF World Tour Finals 2022.

Berlaga di Nimibutr Arena, Bangkok, Kamis (8/12/2022), ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil menundukkan wakil Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi melalui straight game 21-18 dan 21-15.

Fajar Alfian mengaku meskipun berlaga di pertandingan kedua dengan masing-masing memenangi partai pertama, tetapi mereka ingin memberikan perlawanan lebih.

"Yang pasti kita terus mempelajari permainan Hoki/Kobayashi setelah kalah di final Malaysia Open 2022. Kita ingin terus memberikan perlawanan dan memberikan kemenangan untuk Indonesia," ujarnya dikutip melalui rilis PBSI, Kamis (8/12/2022).

Lebih lanjut, Fajar melanjutkan bahwa di gim pertama dia merasa belum nyaman untuk melakukan serangan dalam permainnya, apalagi banyak sentuhan yang belum pas.

Alhasil, menurut Fajar, evaluasi untuk pertandingan selanjutnya adalah untuk mengatasi kekurangan tersebut. "Setelah ini kami mau latihan untuk mencari lagi feeling touch-nya," katanya.

Fajar/Rian sementara ini memimpin klasemen Grup A ganda putra BWF World Tour Finals 2022 dengan dua poin hasil dari dua kemenangan.

Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan wakil Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Meski begitu, Fajar mengaku berusaha untuk tak terus mempertahankan fokus.

"Ong/Teo punya pertahanan yang baik, kita harus mewaspadai itu. Besok (hari ini) tetap mengincar kemenangan dan hasil terbaik," ujar Fajar.

Senada, Rian melanjutkan bahwa kesulitannya terjadi di gim pertama di mana dia mengawali permainan agak terlambat karena sempat tertinggal 0-5.

"Tadi tetap mau coba terus, bagaimana kami pelan-pelan dapat satu poin demi satu poin. Kuncinya adalah fokus memegang permainan depan. Di kondisi lapangan dan shuttlecock yang susah diprediksi pegang depan dulu adalah strategi terbaik," pungkas Rian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler