Bisnis.com, JAKARTA - Nama Kevin Sanjaya dan pelatih Herry Iman Pierngadi menjadi perbincangan setelah hubungan antara pelatih-pemain ini ternyata mempunyai masalah.
Padahal keduanya sudah lama saling bekerjasama. Salah satu pertandingan yang patut diingat terjadi pada semifinal All England 2017 ketika Kevin/Marcus meraih titel bergengsi tersebut untuk pertama kalinya.
Kevin/Marcus yang saat itu menduduki peringkat lima dunia ditemani pelatih Herry IP melawan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding asal Denmark yang menjadi unggulan kedelapan.
Pertandingan Kevin/Marcus vs Duo Mads sudah ramai dari awal laga. Kevin melakukan pukulan akrobatik di poin pertama melawan rangking tujuh dunia tersebut.
Kevin/Marcus unggul 11-8 atas duo Mads di set pertama.
"Kalau yang jangkung, sesekali kombinasi, taro. Kalau dia ga enak kamu belokkin atau dorong setengah. Habis dorong setengah jagain lagi. Pokoknya gitu aja depannya, adu," ujar Herry IP saat memberi instruksi kepada Kevin yang dijawab, "Iya."
Di set ini, Kevin/Marcus yang mengalahkan Hendra Setiawan/Tan Boen Heong di babak pertama, kalah dengan skor ketat 19-21.
Namun Kevin/Marcus yang dijuluki Minions bangkit di dua set berikutnya untuk melangkah ke babak final.
Di set kedua, Kevin/Marcus menang dengan skor 21-13 setelah sebelumnya meraih tujuh poin berturut-turut.
"Kamu mainin geser-geser dikit. Kevin di depan atur, dia bolanya setengah-setengah. Aduin terus depannya, Vin. Yang segini adu, taro aja, kadang-kadang silang. Dia goyang," ujar Herry sambil memperagakan ke Kevin sebelum memulai set ketiga.
Di set ketiga, pertandingan semakin seru. Sempat tertinggal 10-11, Kevin/Marcus akhirnya bisa merebut set ketiga dengan skor 21-17 setelah dropshot menyilang Marcus tidak bisa dijangkau Kolding.
Marcus, Kevin, dan Herry IP sama-sama mengepalkan tangan usai lolos ke final. Di partai puncak, Kevin/Marcus berhasil mengalahkan ganda asal China Li Junhui/ Liu Yu Chen dengan skor 21-19 dan 21-14.
Perjalanan Kevin/Marcus juara All England 2017:
Li Junhui/Liu Yu Chen 21-19, 21-14
Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding 19-21, 21-13, 21-19 (semifinal)
Chai Bao/Hong Wei 21-16, 21-18 (Perempat Final)
Peter Briggs/Tom Wolfenden 21-13, 21-14 (Babak 16 besar)
Hendra Setiawan/Tan Boen Heong 21-12, 21-17 (Babak 1)