Bisnis.com, JAKARTA - Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, mengungkapkan bahwa ada peluang Max Verstappen bakal pensiun dini dari F1.
Max Verstappen mendominasi Formula 1 (F1) pada musim 2022. Ia mampu memenangi 11 balapan dari 15 seri yang telah digelar.
Catatan itu membuat Max Verstappen unggul jauh, 109 poin, dari Charlkes Leclerc (Ferrari) dan Sergio Perez (Mercedes) di urutan kedua dan ketiga klasemen F1 2022.
Meski di ambang gelar juara dunia kedua beruntun, isu Verstappen bakal pensiun justru menyeruak ke permukaan.
Pembalap asal Belanda itu sejatinya digadang-gadang akan memecahkan rekor tujuh gelar juara dunia yang saat ini dipegang Lewis Hamilton dan Michael Schumacher.
Kendati begitu, proyeksi memecahkan rekor dunia bisa sirna jika Verstappen memutuskan untuk gantung kemudi.
Baca Juga
"Kami ingin memenangi lebih banyak titel bersama-sama. Tapi saya ragu kita bisa melihat Max membalap hingga memecahkan semua rekor tersebut," kata Helmut Marko, dikutip dari Crash.
Marko menambahkan, Verstappen adalah orang yang akan dengan mudah memutuskan pergi apabila tak menemukan gairah lagi. Hal itu juga bisa terjadi di F1, Marko menilai Verstappen akan segera pensiun saat ia tak lagi mau membalap.
Verstappen saat ini masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2028. Marko tak menutup kemungkinan bahwa pembalap 24 tahun itu akan pensiun sebelum kontraknya usai.
"Anda tidak akan dapat memaksanya tinggal, berapa pun banyaknya uang yang Anda tawarkan. Saya kira, itu (pensiunnya Verstappen) bisa terjadi lebih dini ketimbang yang kita pikirkan," tutur Marko.
Sejauh ini Verstappen memang belum mengutarakan bakal pensiun akhir musim ini. Ia juga mengatakan betah membalap untuk Red Bull karena dikelilingi oleh orang-orang kompeten.
Verstappen belum memikirkan rencana masa depannya. Namun ia mempertimbangkan pensiun setelah kontraknya berakhir pada 2028.