Bisnis.com, JAKARTA – Rinov Rinaldy/Pitha Haningtyas Mentari menyebut mereka masih beradaptasi dengan turnamen Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2022 di Jepang.
Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil mengamankan tiket 16 besar setelah melewati laga sengit di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis (BWF World Championships) 2022.
Rinov/Pitha butuh waktu sekitar 44 menit untuk bisa menyingkirkan wakil China Taipei Lee Yang/Yang Ching Tun lewat rubber game 21-15, 19-21, dan 21-8 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Selasa (23/8/2022).
Mentari mengaku meskipun sempat kehilangan gim kedua, tetapi pada pertandingan pertama tersebut mereka masih coba untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan.
Penyebabnya, dirinya mengaku agak lengah dan kurang nyaman saat berpindah sisi lapangan pertandingan.
"Karena ini pertandingan pertama, di tempat ini juga pertama, jadi kami masih beradaptasi. Di gim pertama kita bisa mengatasi itu dan menang tapi di gim kedua perubahan sisi lapangan membuat kita kurang nyaman dan agak lengah, sisi itu agak berangin. Di gim ketiga Alhamdulillah bisa membalikkan keadaan dan mengontrol kembali permainan,” tutur Mentari dikutip dari rilis PBSI, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga
Senada, Rinov mengaku menghadapi salah satu lawan kuat, maka dirinya menegaskan harus berusaha semaksimal mungkin pada laga tersebut dan memperbaiki kesalahan yang dilakukan agar tidak terulang di pertandingan selanjutnya.
"Di gim kedua itu kita kurang fokus dan lebih banyak melakukan kesalahan sendiri. Ini yang harus terus diperbaiki ke depannya," kata Rinov.
Selanjutnya, Rinov/Pitha akan menantang wakil China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, yang berhasil lolos usai menyingkirkan wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Peck Yen Wei, 21-14, 12-21, dan 21-11.
“Melawan Wang Yilyu/Huang Dong Ping di babak 16 besar. Tidak ada yang tidak mungkin. Kami juga sudah latihan keras. Lusa kita harus bisa mengeluarkan yang maksimal, apapun hasilnya berjuang dulu sampai titik darah penghabisan," ujar Rinov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
