Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 di Jepang Sampai 180 Ribu, BWC Terancam Dibatalkan?

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Jepang sehingga membuat dua turnamen bulu tangkis BWF World Championship dan Japan Open terancam batal digelar.
Fajar Alfian-Rian Ardianto di Korea Open 2022/PBSI
Fajar Alfian-Rian Ardianto di Korea Open 2022/PBSI

Bisnis.com, JAKARTA - Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Jepang sehingga membuat dua turnamen bulu tangkis BWF World Championship (BWC) dan Japan Open 2022 terancam batal digelar.

Jepang mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang masif menjelang dua perhelatan bulu tangkis, BWF World Championship (BWC) alias Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia dan Japan Open 2022.

BWC 2022 akan digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada 22 - 28 Agustus 2022, dilanjutkan Japan Open 2022 di Maruzen Intec Arena, Osaka, pada 30 Agustus - 4 September 2022.

Lonjakan kasus Covid-19 di Jepang ini juga diketahui oleh Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto.

Melalui akun Twitternya, pria beralias Koh Rudy ini mengunggah potongan berita soal kasus Covid-19 di Jepang yang mencapai angka 180 ribu. "Gila... 180 ribu," tulis Rudy.

Netizen pun menyoroti adanya kemungkinan BWC dan Japan Open 2022 ditunda atau malah dibatalkan.

Meski begitu, ada pula netizen yang berharap dua turnamen ini tetap terselenggara dengan sistem bubble yang ketat.

Gelombang Ketujuh Covid-19 di Jepang

Laman media Jepang, Kyodo News, menyebut kasus Covid-19 di Jepang menyentuh angka 180 pada Kamis (21/7/2022).

Meroketnya angka kasus Covid-19 ini disebut sebagai gelombang yang ketujuh di Negeri Matahari Terbit.

Rekor jumlah kasus harian ini dilaporkan di Jepang, diantaranya Prefektur Kanagawa, Aichi, Osaka, Hyogo dan Okinawa. Sedangkan Tokyo memastikan ada 20.401 kasus baru.

Meroketnya jumlah pasien Covid-19 membuat kapasitas rumah sakit di Jepang terancam tak bisa menampung.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, kemudian mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan okupansi di rumah sakit.

"Kami akan meminta pasien yang sembuh untuk tinggalkan rumah sakit secepatnya, agar pasien baru bisa mendapat tempat," ucap Yuriko Koike dilansir dari Kyodo News.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler