Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mendapat pelajaran berharga dari pertandingan babak 32 besar Indonesia Open 2022.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengakui banyak melakukan kesalahanan di poin kritis sehingga gagal mengamankan tiket 16 besar East Ventures Indonesia Open (EVIO) 2022.
"Pastinya mungkin hasilnya kurang sesuai ekpektasi, tetapi mereka main bagus hari ini dan kami banyak melakukan kesalahan di poin kritis," kata Hendra Setiawan kepada wartawan di Istora, Rabu (15/6/2022).
Dia mengatakan, untuk pertandingan selanjutnya pasangan berjulukan The Daddies itu ingin untuk membawa pulang medali dari kejuaraan dunia.
"Seminggu dari sini kan ada Malaysia dan Singapura. Target kami ingin membawa medali di kejuaraan dunia, paling tidak di kejuaraan itu dapat hasil bagus karena dua kali hasilnya jelek di sini. Semoga antara Malaysia atau Singapura dapat hasil bagus," tutur Hendra.
Senada, Ahsan mengatakan bahwa pada pertandingan tersebut lawan bermain lebih baik, sedangkan mereka lebih banyak melakukan kesalahan sehingga memupuskan harapan untuk melanjutkan pertandingan.
Baca Juga
"Tidak ada tekanan di pertandingan ini sebenarnya, saya juga tidak mau melakukan kesalahan, tetapi justru terjadi (kesalahan di lapangan). Namun, begitulah permainan, kadang bagus, kadang enak, dan mungkin sekarang lagi salah," tutur Ahsan.
Ahsan melanjutkan bahwa staminanya cikup menurun di poin akhir. Hal itu dimanfaatkan lawan untuk meraup poin demi poin.
“Namun, saya sudah sering mengalami hal tersebut sehingga saya hanya bisa bertahan tetap berjuang, tetapi masih belum diberi kesempatan buat menang," ujarnya.
The Daddies harus mengakhiri perjuangan mereka di turnamen Indonesia Open 2022 lebih dini. Hendra/Ahsan tumbang di partai 32 besat Indonesia Open 2022 setelah tunduk dari pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi.
Unggulan kedua turnamen Indonesia Open 2022 itu takluk dati Liu/Ou via straight game dalam waktu 42 menit dengan skor 17-21, 22-24.