Bisnis.com, JAKARTA - Pebulu tangkis spesialis ganda putri Greysia Polii mengungkapkan lawan-lawan terberat yang pernah dia hadapi dalam perjalanan kariernya.
Dia mengakui, banyak hal yang telah dilalui dirinya, khususnya saat merasakan pertandingan melawan pemain hebat sebelum memutuskan untuk menggantung raket pada Minggu, 12 Juni 2022 di perhelatan Indonesia Master 2022
Greysia menjabarkan, pemain asal China masih mendominasi daftar sebagai rival tersulit peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut. Nama-nama seperti Gao Ling, Huang Sui, Zhang Jiewen dan Yang Wei menjadi obsesi Greysia Polii
Menurutnya, saat berduet dengan Jo Novita hingga Vita Marissa, Greysia Polii cenderung kesulitan mengalahkan nama-nama tersebut.
"Lawan terberat dalam karier? Saya merasa masih China, namanya Gao Ling, Huang Sui, Zhang Jiewen, Yang Wei, mungkin ada yang tau? Jadi di situ saya merasa susah banget lawan mereka, saya pengen banget kalahin mereka," ujarnya saat ditemui Bisnis, Jumat (3/5/2022).
Dia menjelaskan, alasan dirinya kesulitan dalam melawan pemain-pemain tersebut lantaran mereka pemain yang memiliki teknik tinggi serta mentalitas yang mumpuni.
Baca Juga
"Waktu itu saya pernah sama Ci Jo, menang cuma satu set sama Yang Wei, sama ci Vita satu set juga, tapi intinya saya kalah. Namun, satu set menang saya senang banget, saya mulai ngerasa pemain China itu komplit sekali. [mulai dari] tinggi, teknik, bermain di lapangan, mental, itu yang menurut saya mereka paling top dari semuanya," tuturnya.
Sekadar informasi, Yang Wei/Zhang Jiewen merupakan pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Athena 2004. Sementara itu duet Gao Ling/Huang Sui berhasil meraih medali perak di event yang sama.
Untuk diketahui Greysia Polii menyebutkan bahwa dirinya akan pensiun dari bulu tangkis sehingga tidak akan bertanding di dua ajang prestisius Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 pada bulan ini.
Dia menyampaikan, cukup menjadi diksi yang merefleksikan alasan dan perjalanan karir dari istri Felix Djimin tersebut. Bahkan, dirinya bersyukur karena diberikan kesempatan meraih berbagai prestasi termasuk medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
"Cukup mungkin kata yang tepat bagi saya sekarang. Saya rasa setiap atlet yang sudah berjuang mendedikasikan hidupnya ke bulu tangkis ingin juara semua turnamen, gelar apa pun kami ingin. Kami diciptakan sebagai juara. Namun, cukup menjadi kata yang tepat untuk ini [menggantung raket]," ujarnya saat ditemui Bisnis, Jumat (3/5/2022)
Lebih lanjut, dia menjelaskan saat berada di posisi juara Olimpiade, dirinya pun tidak menyangka sehingga menjadi momentum yang selalu dirinya syukuri, sebab menurutnya Tuhan memberikan kado penutup sebelum wanita kelahiran 11 Agustus 1987 utu menyatakan berhenti sebagai atlet.
"Itu saya lebih syukuri, top of my priority yang saya syukuri dibandingkan melihat hal-hal yang belum saya raih. Saya sudah cukup. Puji Tuhan sudah dikasih jalannya walau dari kecil sulit sekali ganda putri Indonesia untuk berprestasi di level dunia. Saya bisa mengatakan semua yang saya dapatkan sudah cukup," kata Greysia.