Bisnis.com, JAKARTA - Dari sekian banyak pembalap Formula E musim ini, ternyata ada satu yang berdarah Indonesia yakni Nyck de Vries.
Nyck de Vries, pembalap Formula E, mengungkapkan bahwa dirinya memiliki keturunan Indonesia dari nenek moyangnya.
Hal itu membuat Nyck de Vries antusias menyambut balapan Formula E di Jakarta International e-Prix Circuit (Jakarta e-Prix), Sabtu (4/6/2022).
"Halo semuanya, saya Nyck de Vries, saya membalap tim Mercedes-Benz EQ Formula E Team, sepertinya sudah jelas bahwa saya memiliki keturunan Indonesia. Jadi saya tidak sabar menantikan balapan di Jakarta," kata Nyck de Vries dalam wawancara bersama tim Formula E.
Nyck de Vries memiliki rekam jejak yang cukup apik di Formula E. Pembalap asal Belanda itu merupakan juara bertahan pada ajang balapan mobil listrik ini. Ia sukses menyabet gelar juara dunia Formula E 2021.
Namun, pada Formula E 2022 Nyck de Vries tertinggal dari puncak klasemen. Ia hanya duduk di posisi enam dengan 65 poin.
Baca Juga
Nyck tertinggal 46 angka dari Stoffel Vandoorne, rekan setimnya di Mercedes-Benz EQ, yang menempati puncak klasemen sementara.
Sebelum terjun di Formula E, Nyck pernah berkiprah di Formula 1 (F1) dengan menjadi pembalap cadangan di tim Mercedes-AMG Petronas. Ia menjadi pelapis mantan juara dunia, Lewis Hamilton.
Jauh sebelum itu, karier Nyck dimulai dengan menjadi juara karting WSK World Series KF3 pada 2008. Dua tahun berselang, pembalap 27 tahun itu menjadi juara dunia Karting.
Nyck de Vries pernah mencicipi Formula 2 pada 2017 meski tak berakhir dengan baik. Kemudian pada 2018 Nyck hijrah ke Prema Racing dan bertandem dengan pembalap Indonesia, Sean Gelael.
Selepas itu ia pindah lagi ke tim ART Grand Prix dan menyabet gelar juara Formula 2 2019 di sana.
Debut Nyck de Vries di Formula E terjadi pada musim 2020-2021. Pada musim pertamanya, ia langsung sukses merengkuh gelar juara dunia.