Bisnis.com, JAKARTA - Hasil buruk yang diraih pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP Portugal 2022 membuat harapan yang disematkan padanya menjadi sirna.
Marc Marquez digadang-gadang akan mendapatkan hasil apik di sesi balapan MotoGP Portugal Minggu (24/4/2022).
Harapan itu muncul setelah Marc Marquez itu tampil lumayan pada seri sebelumnya di MotoGP Amerika. Seri tersebut sekaligus menandai kembalinya pembalap beralias The Baby Alien itu usai absen dalam dua seri karena cedera.
Sempat tercecer hingga posisi buncit di Tikungan 1 MotoGP Amerika, Marc Marquez tampil trengginas dan finis di peringkat keenam.
Dengan hasil itu banyak yang memprediksi Marquez telah kembali ke performa terbaiknya dan siap menggebrak di MotoGP Portugal.
Namun, hasil berkata sebaliknya. Marc Marquez yang start dari posisi kesembilan kesulitan memperbaiki posisinya sepanjang balapan.
Baca Juga
Alih-alih bisa bergabung dalam grup depan, ia malah tampak kewalahan untuk menyingkirkan beberapa lawan sekaligus seperti yang terlihat dalam MotoGP Amerika.
Juara dunia delapan kali itu sedikit diuntungkan oleh insiden yang memaksa Jack Miller dan Joan Mir keluar dari lomba.
Akbat insiden tersebut, ia bisa naik ke P7. Itu pun ia harus berduel dengan sang adik, Alex Marquez, pada lap terakhir.
Pembalap berusia 29 tahun itu sadar telah membuat tim dan penggemar kecewa dengan penampilannya di MotoGP Portugal. Apalagi mereka menaruh harapan besar di pundaknya.
"Saya tahu bahwa setiap orang mengharapkan lebih dari saya, tapi kami tidak siap berjuang untuk menang," ujar Marc Marquez dilansir dari Motorsport.
"Kami membuat perubahan pada balapan, tapi itu tidak cukup. Saya tidak punya kecepatan. Saya mencoba menambah kecepatan namun saya finis terpaut 16 detik dari pemimpin lomba," ucap Marquez.
Performa motor kurang mumpuni ditambah momentum yang hilang dianggap sebagai penyebab utama Marquez tak kunjung naik podium.
Marquez juga merasa belum menemukan kenyamanan di atas motor. Ia mengakui situasi ketika tes pramusim dan balapan jauh berbeda.
"Ketika Anda berada dalam momen manis, semua berfungsi. Saya tidak dalam momen tersebut dan motor tidak membantu saya. Saya bertarung dengan pembalap Honda yang lain, tapi tujuan saya adalah menjadi rider nomor satu Honda," tutur Marc Marquez.
"Ini bukan karena ada yang tidak berfungsi. Tapi, secara umum, ini terjadi karena saya tidak merasa nyaman. Banyak pembalap mengatakan bahwa motornya nyaman, tapi saat pramusim, ada banyak grip di trek. Saya tidak tahu berapa lama saya bisa menemukan momentum baik saya," ujar Marc Marquez.