Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumbu Indonesia Cinderamata Pembalap MotoGp Mandalika 2022

Pemerintah menyediakan cinderamata berupa bumbu/bahan masakan/minuman khas Indonesia kepada para pembalap MotoGP Mandalika 2022.
Petani memperlihatka biji lada yang sudah dipanen di Desa Batu Pannu, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (14/12/2018)./ANTARA-Akbar Tado
Petani memperlihatka biji lada yang sudah dipanen di Desa Batu Pannu, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (14/12/2018)./ANTARA-Akbar Tado

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus mengoptimalkan momentum Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022 untuk mempromosikan produk usaha mikro, kecil dan menengah/industri kecil menengah (UMKM/IKM) lokal. Di antaranya, menyediakan cinderamata berupa bumbu/bahan masakan/minuman khas Indonesia kepada para pembalap.

Cinderamata tersebut secara simbolis diserahkan Presiden Joko Widodo kepada para pembalap MotoGp, Minggu (20/3/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, mengungkapkan bahwa cinderamata tersebut merupakan bentuk dukungan dari para pelaku usaha bumbu dan kuliner Indonesia di bawah koordinasi Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Selama dua tahun terakhir, GAPMMI telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengangkat kuliner Indonesia melalui program ‘Indonesia Spice Up the World’ (ISUTW).

“Kita berikan cinderamata ini khusus dengan isinya bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi,” ujar Luhut lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (20/3/2022).

Beberapa jenis bumbu/bahan dikemas dalam kotak souvenir yang didesain khusus. Isinya bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi.

ISUTW merupakan program kolaboratif dari Kementerian/Lembaga, dunia usaha, akademisi, asosiasi, komunitas dan media untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke pasar mancanegara, dengan target nilai ekspor sebesar USD2 miliar serta 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada tahun 2024. Target lainnya adalah mengangkat produk unggulan bumbu dan rempah–rempah merek lokal Indonesia ke pasar global.

Dengan adanya program ISUTW ini, lanjut Menko Luhut, diharapkan dapat memacu pengembangan jaringan restoran Indonesia di luar negeri yang merupakan bagian dari gastrodiplomasi Indonesia.

“Melalui penambahan serta reaktivasi restoran citarasa Indonesia di mancanegara tentunya akan meningkatkan ekspor pangan olahan terutama produk bumbu dan rempah–rempah Indonesia,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler