Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan memberikan perlawanan alot kepada Indonesia setelah kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Daniel Marthin yang bermain di partai ke empat takluk dari Lu Cing Yao/Yang Po Han.
Bermain di Aarhus, Denmark, Rabu (13/10/2021), Ahsan/Daniel kalah dalam laga tiga set atas ganda Taiwan, Lu Cing Yao/Yang Po Han dengan skor 20-22, 21-17, dan 21-23 tempo 1 jam 18 menit.
Pertarungan Ahsan/Daniel vs Lu/Yang berlangsung ketat sejak awal. Kedua pemain berbagi angka 20-20, namun Lu/Yang menutup set pertama dengan skor 22-20.
Masuk di set kedua, jalannya laga masih bikin jantung dagdigdug karena perolehan poin kedua pemain tetap ketat.
Lu/Yang yang kini berperingkat 22 dunia sempat memimpin 10-8 sebelum dilampaui Ahsan/Daniel 11-10.
Baca Juga
Ahsan/Daniel akhirnya bisa menutup set kedua dengan skor 21-17 setelah smes keras Daniel tidak bisa ditangkis Lu Ching Yao.
Masuk di set ketiga, ganda Taiwan memimpin dengan skor 9-6 dan 11-8 lewat permainan cepat dan cegatan di depan net.
Ahsan/Daniel sempat menyamakan kedudukan menjadi 11-11 tapi Lu/Yang menjauh lagi dengan skor 16-11.
Lu/Yang akhir bisa menutup pertandingan ini dengan skor 23-21 setelah bola pengembalian Daniel menyangkut di net.
Kekalahan Ahsan/Daniel membuat Indonesia harus bermain hingga partai kelima yang menurunkan Shesar Hiren Rustavito yang melawan Chi Yu Jen.
Jonatan Christie yang turun di partai ketiga membawa Indonesia kembali memimpin atas Taiwan dengan skor 2-1 usai mengalahkan Wang Tzu Wei.
Jonatan yang biasa disapa Jojo menang dalam dua set langsung, 21-17 dan 21- 13 dalam waktu 50 menit.
Sebelumnya Lee Yang/Wang Chi Lin membuat Taiwan menyamakan kedudukan 1-1 usai mengalahkan Fajar Alfian/Rian Ardianto dalam tiga set 26-28,21-16,14-21 yang berlangsung 1 jam 4 menit
Jalannya pertandingan Lee/Wang vs Fajar/Rian ketat sejak pertandingan dimulai.
Lee/Wang yang sedang on fire, akhirnya menutup set pertama dengan skor ketat 28-26 usai tujuh kali game point.
Fajar/Rian di set kedua bermain lebih tenang di poin-poin kritis dan lebih banyak menyerang peraih emas Olimpiade Tokyo itu. Ganda yang biasa dipanggil Fajri itu menang dengan skor 21-16 di set kedua.
Di set ketiga, Lee/Wang bermain lebih rapat dan jarang melakukan kesalahan sendiri hingga unggul 15-8. Lee/Wang akhirnya menutup set ketiga sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mematahkan perlawanan Fajar/Rian dengan skor 21-14.
Di pertandingan pertama, Anthony Ginting mengalahkan Chou Tien Chen dengan skor 22-20, 21-16 dalam waktu 50 menit.
Ginting di set pertama mendapat momentum penting di poin-poin kritis. Usai tertinggal 16-20, Ginting membalikkan keadaan menjadi 22-20 lewat permainan yang gemilang.
Ginting kembali bermain apik di set kedua dengan memimpin 11-8. Usai interval, permain agresif Ginting terus membuat Chou kewalahan.
Chou sempat membetulkan sepatu di kedudukan 16-11 yang diperkirakan untuk mengacaukan tempo permainan Ginting. Bahkan servis Ginting langsung difault wasit.
Ginting menyudahi set kedua dengan skor 21-16 sekaligus membawa Indonesia unggul 1-0 atas Taiwan atau Chinese Taipei.
Manajer tim Indonesia Eddy Prayitno sebelumnya mengatakan Skuad Garuda menyiapkan strategi yang tepat saat menghadapi Taiwan dalam pertandingan penyisihan terakhir Grup A Piala Thomas.
Pada dua laga penyisihan sebelumnya di Grup A, Indonesia memetik kemenangan 5-0 atas Aljazair, serta 3-2 atas Thailand.
“Tidak mudah memang menghadapi Taiwan yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade (Lee Yang/Wang Chi Lin). Di sana juga ada pemain tunggal Chou Tien Chen. Meski begitu, kita harus kerja keras dan menerapkan strategi yang tepat untuk mengalahkan mereka,” kata Eddy dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Sementara itu, Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky mengatakan menghadapi Taiwan, strategi penyusunan pemain dan taktik permainan di tengah lapangan harus tepat, baik dari sektor tunggal maupun ganda, harus bisa bermain maksimal menyumbangkan poin.
Ia menambahkan dengan jenis shuttlecock yang lambat, ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk menembus kekuatan dan kecepatan Lee Yang/Wang Chi Lin.
“Dengan bola yang lambat, tidak mungkin lawan akan terus mengandalkan kekuatan dan kecepatan. Oleh karena itu, strategi permainan pasangan ganda yang akan kita mainkan harus bisa meredam dan mengajak main lambat. Serangan-serangan Lee/Wang tentu tidak secepat seperti di Olimpiade Tokyo,” ujar Rionny.
Untuk mengalahkan Taiwan, menurut dia, para pemain juga harus memiliki semangat tempur yang tinggi.
"Harus berjuang maksimal, semangat, ulet, sabar dan siap capek. Selain itu, harus tahu kapan bertahan dan kapan menyerang balik, harus tepat momentumnya. Yang tidak kalah penting, yaitu harus siap adu mental," papar Rionny.
Lebih lanjut, kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi memastikan sektor ganda putra siap untuk berjuang maksimal dan menyumbangkan poin.
Namun, sambung dia, kondisi penampilan pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sejauh ini belum kembali ke bentuk permainan terbaik mereka. Selain itu, kondisi Kevin juga dinilai belum bugar.
“Tidak mudah. Tetapi kami di ganda putra akan berjuang keras lebih dulu. Saya akan lihat bagaimana kesiapan mereka,” tegas Herry.
Hasil Piala Thomas Indonesia vs Taiwan, Susunan pemain:
Order | Event | INDONESIA | - | CHINESE TAIPEI | Score | Points | Duration | ||||||||||
1 | MS1 |
| - |
| 22-20, 21-16 | 1-0 | 50 menit | ||||||||||
2 | MD1 |
| - |
| 26-28, 21-16, 14-21 | 1-1 | 1 jam 4 menit | ||||||||||
3 | MS2 |
| - |
| 21-17, 21-13 | 2-1 | 50 menit | ||||||||||
4 | MD2 |
| - |
| 20-22, 21-19, 21-23 | 2-2 | 1 jam 18 menit | ||||||||||
5 | MS3 |
| - |
|