Bisnis.com, JAKARTA - Greysia Polii/Apriyani Rahayu menorehkan sejarah di arena bulu tangkis Olimpiade Tokyo. Keberhasilan mengalahkan Du Yue/Li Yin Hui (China) menjadikan mereka sebagai ganda putri Indonesia pertama yang mampu menjejak semifinal di Olimpiade.
Kendati berhasil mengukir sejarah baru di sektor ganda putri, Greysia/Apriyani enggan jemawa. Mereka berusaha meredam euforia karena enggan terlena.
"Sejak datang ke Jepang, kami hanya berpikir ingin tampil terbaik dan maksimal. Tidak pernah berpikir harus menjadi ganda putri pertama yang lolos semifinal Olimpiade atau mendapat medali Olimpiade,” kata Apriyani Rahayu melalui keterangan tertulis, Kamis, 29 Juli 2021.
Hal senada juga, dikatakan Greysia, karena mereka tidak mau terbawa suasana yang pada akhirnya bisa menjadi bumerang bagi penampilannya di lapangan.“Pikiran-pikiran seperti ini yang kami coba cut agar kami tidak terlena dengan hal seperti itu,” ujar Greysia.
Apriyani menjelaskan, kekalahan pada game kedua lantaran mereka sempat terbawa permainan lawan. Tapi, pelatih terus mengingatkan untuk kembali pada pola main sendiri.
Memasuki rubber-game, Greysia/Apriyani mencoba mengembalikan fokus hingga berhasil mengamankan kemenangan. Kunci sukses Greysia/Apriyani terletak pada semangat, sikap dan kegairahan menikmati pertandingan. Kalau pun sempat memainkan pukulan-pukulan reli, itu memang bagian dari strategi untuk mengulur waktu.
Baca Juga
“Kami perlu waktu buat ambil napas dan atur permainan,” ujar Greysia Polii.
Pada babak semifinal bulu tangkis Olimpiade, Greysia/Apriyani akan bertemu dengan Lee Sohee/Shin Seungchan pada Sabtu (31/7/2021). Pasangan Korea Selatan ini melaju ke empat besar usai menang atas Selena Piek/Cheryl Seinen (Belanda) dengan skor 21-8, 21-17.
Tak ingin terjebak memikirkan calon lawan, Greysia/Apri memilih jaga fokus, terlebih pertarungan sudah memasuki babak penting menuju perebutan medali. Terpenting saat ini, kata Greysia, adalah masalah recovery. Untuk. Itu, jeda sehari akan dimanfaatkan mereka dengan maksimal.
“Bagi kami yang paling penting adalah memulihkan kondisi dulu, fokus recovery dan penyegaran. Soal strategi akan kami bicarakan dengan pelatih,” ujar Greysia yang mengaku kakinya sekadar kram saat berlaga di perempat final. Hal itu disebutnya biasa dialami pemain terutama setelah menjalani laga reli dalam pertandingan bulu tangkis.