Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Protes Aturan Tak Adil di Olimpiade Tokyo

Badan Olimpiade Indoa memprotes peraturan yang diterapkan penyelenggara Olimpiade terhadap para atlet sejumlah negara vdari Asia Selatan yang membuat mereka kehilangan waktu latihan hingga 3 hari.
Cincin Olimpiade raksasa dipasang di area tepi laut dengan Jembatan Pelangi sebagai latar belakang, di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang, foto file 17 Januari 2020./Reuters
Cincin Olimpiade raksasa dipasang di area tepi laut dengan Jembatan Pelangi sebagai latar belakang, di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang, foto file 17 Januari 2020./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Olimpiade India (IOA) mengecam aturan ketat "tidak adil" yang diberlakukan Pemerintah Jepang pada atlet dari beberapa negara yang dilanda Covid-19 untuk mengikuti Olimpiade Tokyo mulai bulan depan.

Penyelenggara Tokyo 2020 pada Senin (21/6/2021) mengatakan langkah-langkah tambahan akan diterapkan untuk mengurangi risiko infeksi dari beberapa negara termasuk India yang telah mengalami dampak signifikan dari varian Covid-19.

Protokol akan melibatkan tes harian atlet selama sepekan sebelum mereka berangkat ke Jepang dan mereka diminta "menahan diri untuk tidak berhubungan dengan tim lain selama 3 hari setelah mereka tiba" di Jepang.

IOA mengatakan aturan tersebut akan membuat atlet kehilangan 3 hari latihan. "Para atlet diizinkan tiba di perkampungan Olimpiade hanya 5 hari sebelum bertanding," kata Presiden IOA Narinder Batra dan Sekretaris Rajeev Mehta dalam pernyataan bersama.

"Sekarang 3 hari akan terbuang sia-sia, inilah saatnya para atlet harus bergerak menuju performa penuh mereka, sangat tidak adil bagi atlet India, yang telah bekerja keras selama 5 tahun, didiskriminasi hanya 5 hari sebelum Olimpiade."

Administrator olahraga mengatakan 11 negara, termasuk India, Pakistan, dan Inggris, akan terpengaruh kebijakan tersebut.

"Di mana dan kapan para atlet akan sarapan, makan siang, makan malam selama 3 hari, karena setiap orang makan di aula desa Olimpiade di mana semua atlet dan pejabat NOC (Komite Olimpiade Nasional) lainnya hadir," kata IOA.

Di mana atlet bisa berlatih? Kata IOA, karena "tempat latihan tidak pernah kosong dan atlet serta ofisial NOC lain selalu hadir."

Penyelenggara Tokyo 2020 mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima dokumen dari IOA.

"Untuk peserta dari daerah seperti India yang telah melihat dampak signifikan dari varian virus corona, mereka perlu mengikuti aturan yang lebih ketat daripada yang dituliskan dalam Playbook (atlet), dan serupa dengan langkah-langkah kontrol perbatasan yang ada," ujar penyelenggara.

Namun, penyelenggara tidak menjelaskan apakah atlet dari negara yang terkena dampak akan diizinkan untuk berlatih dalam 3 hari setelah kedatangan mereka.

India melonggarkan pembatasan wilayah dalam beberapa pekan terakhir, setelah terjadi lonjakan kasus infeksi dan kematian karena Covid-19 pada April dan Mei.

Komite Olimpiade Internasional (IOC), pada akhir Mei, mengatakan bahwa enam negara Asia Selatan mneliputi Bangladesh, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka, berjanji memvaksinasi delegasi mereka sepenuhnya dan melakukan tes tambahan.

Beberapa atlet India, termasuk pelempar lembing Neeraj Chopra dan pegulat Vinesh Phogat, sedang berlatih di luar negeri dan akan melakukan perjalanan ke Tokyo dari lokasi masing-masing. Namun, sebagian besar tim Olimpiade akan berangkat dari India.

Meskipun populasinya besar, India hanya meraih dua medali di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro di Brasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper