Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penonton Domestik Olimpiade Tokyo Dibatasi Separuh Kapasitas Stadion

Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide juga mengatakan bahwa ia tidak akan ragu-ragu untuk melarang kehadiran penonton jika keadaan darurat diberlakukan.
Wartawan mengambil gambar cincin raksasa Olimpiade pada 1 Desember 2020 di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters
Wartawan mengambil gambar cincin raksasa Olimpiade pada 1 Desember 2020 di Tokyo, Jepang./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah penonton domestik di berbagai cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo akan dibatasi maksimal 10.000 atau tidak lebih dari 50 persen kapasitas arena.

Para pejabat dari komite penyelenggara Olimpiade, pemerintah Jepang, pemerintah Metropolitan Tokyo, Komite Olimpiade Internasional (IOC), serta Komite Paralimpiade Internasional (IPC) membuat keputusan tersebut pada Senin (21/06/2021).

Melansir Perusahaan Penyiaran Jepang (Nippon Hoso Kyokai/NHK), keputusan ini sesuai dengan rancangan pemerintah Jepang untuk melonggarkan batas kapasitas penonton untuk berbagai acara besar dari 5.000 menjadi 10.000 pada bulan depan setelah langkah-langkah intensif pencegahan virus dicabut.

Penyelenggara sebelumnya telah memutuskan untuk tidak menerima penonton dari luar negeri.

Namun, aturan terkait kapasitas ini bisa berubah. Ketua komite penyelenggara pada pekan lalu mengatakan Olimpiade mungkin akan digelar tanpa penonton, tergantung dari situasinya.

Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide juga mengatakan bahwa ia tidak akan ragu-ragu untuk melarang kehadiran penonton jika keadaan darurat diberlakukan.

Setelah mencabut status keadaan darurat dan menerapkan langkah-langkah pencegahan penularan yang intensif, pemerintah Jepang akan membatasi jumlah penonton di acara-acara besar sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat atau dengan batas maksimal 10.000.

Satu kelompok pakar penyakit menular menyerahkan pendapatnya terkait masalah ini kepada pemerintah dan komite penyelenggara pada Jumat (18/06/2021).

Kelompok ini mengharapkan acara-acara digelar tanpa ada penonton. Mereka juga merekomendasikan bahwa jika penonton diizinkan di lokasi Olimpiade, maka pembatasannya harus lebih ketat dibandingkan dengan aturan yang saat ini diterapkan bagi acara-acara skala besar.

Mereka menambahkan bahwa penyelenggara harus melarang kehadiran penonton jika penyebaran virus tampaknya akan melonjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper