Bisnis.com, JAKARTA - Honda bersiap menjajal trek ikonik di sirkuit Nurburgring pada 11 Oktober 2020, dalam ajang Grand Prix Eiffel Formula Satu (F1).
Toyoharu Tanabe, Technical Director Honda F1 mengatakan Nurburgring memiliki sejarah Grand Prix yang panjang dan menarik. Pada ketinggian sekitar 600 meter di pegunungan Eifel, dia memperkirakan cuaca buruk dan suhu yang sangat rendah.
"Perkiraan tersebut pasti menunjukkan bahwa ini akan menjadi balapan terdingin sepanjang tahun. F1 belum pernah berlomba di Nurburgring sejak 2013, oleh karena itu ini akan menjadi yang pertama kalinya untuk unit bertenaga hybrid," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (9/10/2020).
Balapan F1 di akhir pekan kali ini juga diprediksi dilakukan pada cuaca yang sangat dingin dan sangat memungkinkan untuk terjadi hujan, karena lokasi sirkuti berada di wilayah pegunungan dan berlangsung pada Oktober.
Tanabe menyatakan bahwa Honda menyiapkan secara menyeluruh dan juga simulasi untuk menghadapi sirkuit tersebut. Honda memanfaatkan waktu latihan bebas pada hari Jumat guna mempersiapkan unit sebaik mungkin untuk balapan akhir pekan.
Nurburgring. yang sering disebut sebagai “Green Hell” merupakan salah satu trek paling bersejarah dalam olahraga ini. Pada era turbo hybrid, F1 bahkan belum pernah melakukan balapan di sirkuit Nurburgring.
Baca Juga
Balapan F1 di Nurburgring terakhir terjadi pada tahun 2013. Saat itu, Red Bull Racing berhasil memenangkan balapan.
Honda sebagai pemasok mesin tim Scuderia AlphaTauri dan Red Bull Racing akan berfokus pada kegiatan balapan tahun ini. Mereka masih memiliki 20 peluang, untuk mencapai podium teratas sampai dengan akhir tahun 2021 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
