Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Dukacita Melepas Kepergian Niki Lauda

Dunia balap dan Formula Satu berduka cita atas berpulangnya salah seorang legenda mereka, Niki Lauda, yang meninggal dunia dalam usia 70 tahun.
Niki Lauda ketika membela McLaren pada 1984./Twitter@McLarenF1
Niki Lauda ketika membela McLaren pada 1984./Twitter@McLarenF1

Bisnis.com, JAKARTA – Dunia balap dan Formula Satu berduka cita atas berpulangnya salah seorang legenda mereka, Niki Lauda, yang meninggal dunia dalam usia 70 tahun pada Senin (20/5/2019).

Di antara yang mengungkapkan duka cita itu adalah tim Mclaren yang pernah dibela Lauda. Lewat Twitter, McLaren menyatakan, "Niki akan selamanya di hati kami dan abadi dalam sejarah kami."

Juara dunia MotoGP dua kali, Casey Stoner mengenang Lauda di Twitter dengan mengucapkan "RIP Niki Lauda, ikon sejati dan legenda Motorsport."

Banjir Dukacita Melepas Kepergian Niki Lauda

Juara dunia Formula Satu 2009, Jenson Button berkata "seorang legenda telah meninggalkan kita", sedangkan pebalap Indy500, Simon Pagenaud menyebut Lauda sebagai suri tauladan untuk dunia balap.

Banjir Dukacita Melepas Kepergian Niki Lauda

Mengutip International Business Times, sang legenda F1 pertama kali menjadi juara dunia pada 1975, berselang 4 tahun setelah bergabung dengan Ferrari. Dia selamat dari kecelakaan maut pada 1976 sampai banyak orang yang mengatakan itulah ujung kariernya.

Namun, Lauda secara menakjubkan kembali ke arena balap setelah cuma absen pada dua balapan dan bahkan nyaris menjadi juara dunia setelah hanya 1 poin di bawah musuh bebuyutannya yang akhirnya juara dunia, James Hunt.

Tahun berikutnya dia menjadi juara dunia kembali sebelum pindah ke tim Brabham pada 1978. Dia pensiun di tengah kualifikasi Grand Prix Kanada 1979 karena ingin berkonsentrasi pada bisnis penerbangannya di Austria.

Lauda kembali ke arena bersama McLaren pada 1983 dan dua musim kemudian menjadi juara dunia lagi untuk ketiga kalinya, kali ini dia mengalahkan rekan satu timnya Alain Prost dengan selisih setengah poin. Pada 1985 dia akhirnya pensiun dari Formula Satu dan arena balap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler