Bisnis.com, JAKARTA – Juara dunia tiga kali balap mobil Formula Satu Niki Lauda asal Austria meninggal dunia dalam usia 70 tahun setelah menjalani operasi paru-paru, demikian diumumkan McLaren, mantan tim yang pernah dibelanya pada Selasa (21/5/2019).
"Segenap anggota tim McLaren menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian rekan, kolega dan juara dunia Formula Satu 1984, Niki Lauda. Niki akan selalu di hati kami dan memperkaya perjalanan sejarah kami," demikian pernyataan McLaren.
Menurut media Austria, Lauda, yang dirawat di rumah sakit pada Januari selama 10 hari karena selain sakit paru-paru, juga menderita influenza, meninggal pada Senin di tengah keluarga yang mendampingi.
"Prestasinya yang unik sebagai atlet, sekaligus sebagai pengusaha akan selalu dikenang, pantang menyerah, sikap terus terang dan keberanian menjadi panutan bagi kami. Dia suami penyayang dan penuh perhatian, ayah dan kakek yang jauh dari perhatian publik, ia akan selalu dikenang," demikian pernyataan keluarga.
Lauda tampil sebagai juara dunia Formula Satu pada musim kompetisi pada 1975, 1977, dan 1984 bersama Mercedes dan Ferrari.
Pada 1976 dia mengalami kecelakaan fatal yang merusak wajahnya karena luka bakar, tetapi tetap bertarung di lintasan balap, bahkan meraih gelar-gelar penting.
Sebagai pengusaha, dia merupakan chief executive officer maskapai Lauda Air. Selepas membalap, dia pernah menjadi manajer bagi tim F1 Jaguar Racing.