Bisnis.com, JAKARTA – Pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berpeluang menghadapi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di turnamen Japan Open 2018.
Syaratnya, kedua ganda Pelatnas Cipayung tersebut mesti tidak terkalahkan dari babak awal hingga semifinal agar lolos ke final. Pertemuan di partai puncak akan mengulangi duel all Indonesian finals seperti Asian Games 2018.
Final sesama pemain Indonesia dimungkinkan setelah hasil undian menempatkan Fajar/Rian alias ‘Fajri’ dan Kevin/Marcus alias ‘Duo Minions’ berada di pul berbeda. Kevin/Gideon sebagai unggulan pertama ditempatkan di pul atas, sedangkan Fajar/Rian yang berstatus nonunggulan di pul bawah.
Dalam skenario menuju final, Duo Minions memang melalui jalan relatif mudah dibandingkan dengan Fajri/Rian. Di babak 32 besar yang dimulai Selasa (11/9/2018), peraih emas Asian Games 2018 tersebut menghadapi Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
Bila mampu mengandaskan ganda Rusia, Kevin/Gideon juga menemui lawan relatif enteng di babak perdelapanfinal. Lawan kuat dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, menunggu di perempatfinal bila dua musuh bebuyutan sama-sama melaju mulus.
Sejauh ini, berdasarkan catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), rekor pertemuan Kevin/Gideon versus Boe/Mogensen imbang 4-4. Namun, tiga pertemuan terakhir berhasil dimenangkan oleh Duo Minions.
Andai lolos dari delapan besar, Kevin/Gideon kemungkinan menghadapi dua lawan tangguh di babak semifinal. Unggulan keempat Liu Cheng/Zhang Nan atau unggulan ketujuh Takuto Inoue/Yuki Kaneko sudah siap menghadang.
Sementara itu, hasil undian Fajar/Rian mempertemukan keduanya dengan ganda Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di babak 32 besar. Pertandingan ini akan menjadi ulangan perempatfinal Asian Games 2018 yang dimenangkan oleh Fajri.
Jika kembali menang, ganda rangking delapan dunia itu berpotensi bersua unggulan keempat Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding. Andai lolos dari ganda Denmark tersebut, menanti musuh cukup kuat antara Li Junhui/Liu Yuchen atau Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Li/Liu adalah unggulan kedua Japan Open 2018 yang mampu dikalahkan Fajri di babak semifinal Asian Games 2018 lewat pertarungan ketat tiga set. Adapun, Ahsan/Hendra meski saat ini sudah terlempar dari kasta elit dunia, tetapi keduanya adalah bekas jawara turnamen-turnamen besar.
Bila mampu lolos dari perempatfinal, Fajar/Rian sudah dinanti lawan berat di semifinal a.l. unggulan ketiga asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Sebagai jagoan tuan rumah, Takeshi/Keigo punya motivasi berlipat karena disiapkan pula oleh negaranya untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Skenario final sesama Indonesia tidak untuk Fajri versus Duo Minions saja. Selain ada Ahsan/Hendra, skuad Merah Putih juga menerjunkan Wahyu Nayaka Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, Berry Angriawan/Hardianto, dan Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama.
Enam pasangan Pelatnas Cipayung sama-sama berpeluang lolos ke partai puncak. Namun, duel seru Duo Minions versus Fajri di final Asian Games tampaknya belum cepat hilang dari ingatan pencinta bulu tangkis Indonesia.
Buktinya, di situs berbagi video Youtube, cuplikan laga Fajar/Rian melawan Kevin/Marcus sudah ditonton 2,26 juta kali. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan partai final tunggal putra Jonatan Christie kontra Chou Tienchen yang diklik 1,67 juta kali.