MotoGP Jerman: Marc Marquez Pole Position, Dibuntuti Duo Pebalap Ducati

Bisnis.com, JAKARTA—Hasil Sesi Latihan Jumat (13/7/2018) Membuat Kubu Ducati Yakin Dengan Perolehan Hasil Di Motogp Jerman, Karena Sang Penguasa Sacshenring Marc Marquez-Dani Pedrosa Dibikin Pusing Dengan Settingan Ban. Bagaimana persaingn mereka dengan Yamaha di FP3 untuk penentuan posisi di sesi Kualifikasi untuk berebut posisi start?

Tolok Ukur Performa Motor Justru Terlihat Di Sesi Free Pratice 2 (FP2) Ketika Balapan Digelar Siang Hari Dengan Kondisi Lintasan Yang Sama Persis Dengan Kondisi Saat Puncak Balapan Besok Minggu (15/7/2018).

Jorge Lorenzo Tampil Sebagai Pebalap Tercepat Dengan Cataan Waktu 1:20,885 (1 Menit 20,885 detik). Tiga motor Ducati dari 2 tim berbeda menempati posisi 1,2,dan 4.

Posisi terepat kedua ada di tangan Danilo Petruci yang membalap dengan Ducati di bawah Bendera Pramac Racing. Sementara itu, Andrea Dovisiozo,rekan Lorezo di Tim Ducati, menempati peringkat ketiga.

Padahal Sikruit Sachsenring menjadi daerah kekuasan Repsol Honda dengan memborong 9 titel gelar MotoGP Jerman, yaitu Marc Marques 5 kali dan Dovizioso 4 kali.  Marquez bahkan meraih  5 gelar berutun selama musim balap 2013—2017.

Yang lebih para justru Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang terpuruk di posisi 17.

1.Jorge Lorenzo 1:20,885

2.Danilo Petrucci              1:21,142

3.Andrea Iannone            1:21,204

4.Andrea Dovizioso         1:21,309

5.Marc Marquez               1:21,349

6.Maverick Viñales          1:21,384

7.Takaaki Nakagami        1:21,447

8.Jack Miller       1:21,497

9.Cal Crutchlow 1:21,540

10.Alvaro Bautista            1:21,568

11.Alex Rins        1:21,616

12.Pol Espargaro              1:21,680

13.Aleix Espargaro           1:21,718

14.Bradley Smith              1:21,743

15.Tito Rabat     1:21,777

16.Hafizh Syahrin             1:21,777

17.Valentino Rossi           1:21,784

18.Johann Zarco               1:21,787

19.Scott Redding              1:22,003

20.Dani Pedrosa               1:22,305

21.Stefan Bradl  1:22,457

22.Karel Abraham            1:22,555

23.Thomas Luthi               1:22,767

24.Mika Kallio    1:23,194

25.Xavier Simeon             1:23,437

Lorenzo mengatakan cuaca yang konsisten di siang terik sangat membatu tim mekanik Ducati membuat settingan ban dan elektronik yang pas untuk motor.

“Saya sangat puas dengan setelan motor siang ini. Performa saya meningkat tajam dibandingkan sesi FP1,” ujarnya seperti dilansir situs Motogp.com

Dovizioso setuju dengan pernyataan Lorenzo, namun dia mengingatkan dengan daya tahan bannya.

“Ketahanan ban sangat aneh dibandingkan dengan balapan terakhir. Kami masih bekerja keras untuk membuat settingan agar daya tahan ban lebih lama,” ujar Dovizioso.

Di sesi FP2 kemarin, Lorenzo dan Dovizioso mengganti bannya dengan slik soft baik untuk roda depa maupun belakang di akhir-akhir lap.

Dan terbukti itu sangat tepat ketika kedua pebalap akhirnya membukuan waktu tercepat dengan ban itu. Sebelumnya, kedua pebalap menggunakan ban slick medium untuk roda depan dan slick soft untuk roda belakang.

Situasi Ducati sangat kontras dengan kubu Movistar Yamaha, terutama dengan Valentino Rossi yang hanya menempati posisi ke-17, sementar rekannya Maverick Vinales menempati posisi ke-6.

Rossi mengeluhkan performa motornya yang kehilangan akselerasi.

Semula Rossi menggunakan ban slick medium baik untuk roda depan maupun belakang. Dia kurang puas dengan performa motornya dan memutuskan mengganti dengan tetap memakai ban slick medium di roda depan, namun mengganti roda belakang dengan ban slick soft agar lebih menggelinding dan motor melucur lebih kencang. Namun, itu tak cukup karena The Doctor terpuruk di posisi 17.

“Kami sudah melakukan perubahan settingan. Tapi kami gagal untuk meningkatkan performa motor,” tukasnya.

Hari ini, Sabtu (14/7/2018), para pebalap akan menjali sesi yang sangat menentukan, yaitu Free Practice 3 (FP3) untuk penentuan posisi di sesi Kualifikasi sebagai sesi penentuan posisi start.

Sepuluh pebalap terepat di FP3 akan langsung mengikuti sesi Kualifikasi 2 untuk berebut posisi start 1—12.

Pebalap yang gagal di sepuluh besar harus merangkak dari sesi Kualifikasi 1 untuk berebut 2 tiket ke Kualifikasi 2 dan penentuan posisi start 13—25.