Bisnis.com, JAKARTA - Greysia Polii/Apriani Rahayu berhasil melaju ke babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017. Di laga pertama mereka di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (14/6/2017).
Greysia/Apriani yang pekan lalu menjadi juara di Thailand Open Grand Prix Gold, mengalahkan pasangan Korea Selatan, Chae Yoo Jung/Kim So Yeong dengan skor 15-21, 25-23 dan 21-14.
Greysia/Apriani sempat kalah 15-21 di game pembuka, namun pasangan senior-junior ini mampu bangkit di set kedua dan berbalik menang dengan skor alot 25-23.
Di game penentu, Greysia/Apriani berhasil mendominasi permainan. Langsung menekan, mereka berhasil unggul 5-0 dan 11-6 di interval. Pasangan yang baru berpasangan dalam satu bulan terakhir ini justru berhasil meraih enam angka beruntun untuk unggul 17-9 dan akhirnya menutup pertandingan dengan 21-14.
“Di game pertama hawa pertandingannya kalah. Tetapi memasuki game kedua, kami tidak mau kalah begitu saja. Kami terus berusaha untuk mengontrol keadaan angin di lapangan. Karena dengan keadaan lapangan yang seperti ini, kami harus benar-benar melakukan pukulan yang pas, mental juga harus benar-benar dikontrol. Kadang inginnya buru-buru, nah ini yang kita kontrol,” ujar Greysia usai laga.
“Korea memang susah untuk ditembus (pertahanannya), dari kami sendiri mental kami harus kuat, hawa pertandingannya juga ngga boleh kalah. Pukulan juga harus lebih kontrol. Saya sendiri, di game ketiga terus diingatkan sama Kak Greys untuk terus berani, dan terus yakin. Jaga fokus dan konsentrasi juga,” tambah Apriani.
Baca Juga
Di babak kedua, mereka akan berhadapan dengan ganda Korea selatan lainnya, Chang Ye Na/Lee So Hee yang diunggulkan ditempat ketiga. Mereka melaju ke babak kedua usai mengalahkan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dengan 21-14 dan 21-13.
“Untuk pertandingan besok kami akan berusaha untuk terus konsentrasi dan fokus, kontrol emosi dan jaga pikiran,” tambah Greysia.
Greysia dan Apriani memang merupakan pasangan senoir/junior.Terpaut usia hampir 11 tahun lantas tak membuat pasangan ini kagok. “Kak Greys terus support saya, dan terus meyakinkan saya selama berada di lapangan,” ujar Apriani.
“Untuk chemistry di lapangan, semuanya dibangun dari luar lapangan juga. Kedekatan kami satu sama lain. Dia juga punya banyak sisi positif, dia mau mendengar dan berani di lapangan. Kami berusaha untuk saling perduli dan saling percaya selama ada di lapangan, jadi gap umur itu tidak ada,” tambah Greysia.
Selain Greysia/Apriani, ganda putri Indonesia juga berhasil meloloskan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari yang berhasil menang atas wakil Australia, Setyana Mapasa/Gronya Somerville dengan 21-11 dan 21-13, sementara itu pasangan muda Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menyulitkan unggulan enam asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu. Agatha/Fadia memaksai duo Luo bertanding selama 72 menit dengan skor akhir 21-13, 10-21 dan 19-21. Sementara langkah Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta dihentikan oleh Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dengan 16-21 dan 15-21.