Bisnis.com, JAKARTA - Bos Mercedes motorsport meminta maaf kepada Lewis Hamilton atas kesalaham strategi yang membuat juara bertahan Formula 1 dunia itu gagal menjuarai Grand Prix Monaco Minggu waktu setempat.
Hamilton melaju menuju kemenangan keduanya di jalanan Principality sampai tabrakan yang melibatkan Max Verstappen dan Romain Grosjean di lap 64 membawa keluar mobil penyelamat.
Selanjutnya, meski tinggal 14 lap tersisa dalam balapan itu, Hamilton diminta masuk pitstop untuk mengganti ban super-lunak baru, dan dia muncul tidak hanya di belakang Nico Rosberg, tapi juga Sebastian Vettel dalam Ferrari-nya.
Meski keduanya masih menggunakan ban lama dan dingin saat mobil penyelamat menarik mobil dengan delapan lap tersisa, tak ada jalan bagi Hamilton untuk melewati mereka dengan ban yang baru.
Ketika ditanya "apa yang terjadi di sana?", bos Mercedes motorsport Toto Wolff menjawab: "Apa yang terjadi di sana? Itu adalah pertanyaan yang tepat."
"Jawaban sederhananya, kita punya matematikanya, perhitungannya salah," katanya seperti dilansir laman Autosports, Senin.
"Kami pikir kami punya selisih waktu, yang jadi tidak kami miliki ketika mobil penyelamat keluar, dan Lewis di belakang mobil penyelamat," katanya.
Ia mengatakan perhitungan yang salah membuat semua itu terjadi. "Di Monaco tidak bisa menggunakan GPS dan itu membuat seluruh latihan menjadi lebih sulit," kata Wolff.
"Saya menghampirinya di kerumunan saya bilang 'maaf untuk hal yang satu itu, itu kesalahan tim'," katanya.
Pada balap ini, Hamilton menduduki posisi ketiga setelah start dari posisi terdepan.
Sementara Nico Rosberg secara mengejutkan meraih kemenangan di Grand Prix Monaco disusul pebalap Ferrari Sebastian Vettel.
GP MONACO: Salah Strategi, Bos Mercedes Minta Maaf kepada Hamilton
Bos Mercedes motorsport meminta maaf kepada Lewis Hamilton atas kesalaham strategi yang membuat juara bertahan Formula 1 dunia itu gagal menjuarai Grand Prix Monaco Minggu waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu