Bisnis.com, INCHEON--Indonesia mulai menempel Malaysia dalam daftar perolehan medali setelah pada hari ke-9 Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Minggu, mendapat tambahan satu medali emas dari cabang bulu tangkis.
Indonesia kini naik tiga peringkat ke urutan 14 di daftar perolehan medali dengan mengemas dua emas, tiga perak dan tujuh perunggu, dan hanya terpaut satu medali emas, lima perak dan satu perunggu dari saingan terdekat Malaysia yang menduduki urutan ke-13.
Pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mempersembahkan medali emas kedua bagi Indonesia, setelah menekuk pasangan tuan rumah Korsel Yoo Yeonseong/Lee Yongdae melalui rubber set 21-16, 16-21, 21-17 di final.
"Kemenangan ini menjadi pengalaman dan cukup mengesankan bagi kami, karena kami belum tentu empat tahun lagi masih bisa main di Asian Games," kata Hendra Setiawan seusai pertandingan final di Gyeyang Gymnasium Incheon, Korsel seperti dikutip Antara, Minggu (28/9/2014).
Dikatakannya, Asian Games di Korsel ini menjadi motivasi pasangan itu untuk semakin kompak.
"Asian Games ini menjadi motivasi kami, meskipun kami sudah biasa bermain di event internasional lainnya," tambahnya.
Cabang bulu tangkis juga pantas terhibur ketika pasangan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Nastsir tanpa kesulitan melangkah ke final nomor ganda campuran setelah menang 21-12, 21-10 melawan pasangan Tiongkok lainnya Xu Chen/Ma Jin di Gyeyang Gymnasium.
"Saya tidak menyangka bisa menang gampang, biasanya kami ketat melawan mereka," kata Lilyana yang bersama pasangannya Tontowi hanya memerlukan waktu 32 menit untuk menghentikan pasangan Tiongkok itu.
"Kemenangan itu menguntungkan kami, kami tidak terforsir dan tenaga bisa dipersiapkan untuk final besok," katanya.
Namun kegembiraan itu tidak disertai oleh pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto yang gagal melangkah ke final dan harus puas dengan medali perunggu setelah dikalahkan pasangan Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei 19-21, 17-21.
Di cabang kano sprint, Indonesia meloloskan atletnya ke final di tiga nomor yaitu Kayak Double (K2) 200 meter putra, Kano (C1) 200m perorangan putra, Kayak (K1) 200m perorangan putra, dan Kayak (K1) 200m perorangan putri.
Pasangan Silo/Gandie dipastikan lolos ke final setelah dalam semifinal menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 34,628 detik.
Di nomor itu pasangan Iran Saeid Fazioula/Aireza Ali Mohammad menempati posisi terbaik pertama di semifinal dengan waktu 33,685, disusul Zong Meng/Chu Youyung dari Tiongkok dengan waktu 33,787.
Cabang balap sepeda kurang beruntung, pebalap sepeda Indonesia Aman Cahyadi dan Hari Fitrianto terhempas di urutan ke-27 dan 29 pada cabang balap sepeda nomor jalan raya (road race) putra.
Aman dan Hari hanya mampu mencatat waktu 4:17,10 detik, jauh dengan para pesaingnya.
Sementara pebalap tuan rumah Korea Selatan Jang Kyunggu meraih medali emas ketika menjadi yang tercepat dengan catatan 4:07,52, diikuti pebalap Iran Moazami Godarzi Arvin yang merebut perak dalam waktu 4:07,52, dan Leung Chun Wing dari Hong Kong mendapat perunggu dengan 4:08,51.
Sementara cabang boling juga terpuruk, para peboling putri Indonesia yang diturunkan pada nomor trio hanya mampu menempati posisi keempat.
Trio putri Indonesia yang diperkuat Sharon Adelina Santoso, Tanya Roumimper, dan Putty Insavilla Armein harus puas di urutan keempat dengan total nilai 3663.
Sedangkan trio Indonesia lainnya Novie Phang, Cheya Chantika, dan Aisha Nabila Larasati terlempar jauh di posisi 20 dengan 3077 poin.
ASIAN GAMES 2014: Ahsan/Hendra Raih Emas Kedua, RI Tempel Malaysia
Indonesia mulai menempel Malaysia dalam daftar perolehan medali setelah pada hari ke-9 Asian Games 2014 Incheon, Korsel, Minggu, mendapat tambahan satu medali emas dari cabang bulu tangkis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu