Bisnis.com, INCHEON -- Manajer tim bulutangkis Indonesia Lius Pongoh meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak dapat menyumbangkan medali dari cabang bulutangkis putra.
Hal itu disampaikanmenyusul kekalahan tim putra Indonesia dari tim putra Taiwan di babak perempat final.
"Saya minta maaf tidak bisa memenuhi target," kata Lius Pongoh seusai kekalahan tim putra Indonesia, seperti dilansir Antara, Minggu (21/9/2014).
Mantan pebulutangkis yang dijuluki "si bola karet" pada masa jayanya ini hanya bisa pasrah setelah harapan untuk meraih medali perunggu di nomor beregu pupus. Dirinya mengaku tidak memperkirakan hal tersebut.
Dikatakan Lius, tunggal pertama yang turun yaitu Tommy Sugiarto seharusnya bisa menang karena dia menjadi motivator rekan-rekannya.
Lius juga mengaku heran mengapa Tommy dan ganda putra Pratomo dan Angga tidak berada dalam penampilan terbaiknya.
"Saya tidak mengerti kenapa dia dan ganda putra Pratomo dan Angga tidak tampil dalam form," kata Pongoh.
Dalam perhelatan Asean Games di Incheon kali ini, tim bulutangkis putra Indonesia tidak diperkuat Simon Santoso karena terserang demam berdarah menjelang keberangkatan.
Hal itu juga dinilai Lius sebagai penyebab turunnya performa tim bulutangkis putra Indonesia.
"Simon merupakan peluru kami, ketidakhadiran dia jelas mempengaruhi tim, karena seharusnya Tommy berada di tunggal kedua," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim bulutangkis putra Indonesia ditaklukkan tim Taiwan dengan skor telak 1-3 di pertandingan perempat final.
Sehari sebelumnya tim putri juga digilas tim Jepang dengan skor 0-3.