Bisnis.com, JAKARTA — Subhan Aksa menempati posisi ke-10 pada hari pertama Rally Portugal di kota Lisbon untuk kategori lomba World Rally Championship2 yang diikuti sekitar 84 peserta dari 20 negara, namuan untuk klasemen World Rally championship menduduki peringkat ke-29.
Lomba yang hanya menyelesaikan 1 Special Stage (SS) sepanjang 3,27 km, diselesaikan Subhan dan Navigatornya Nicola Arena dari Italia demean3 menit 07,2 detik. Mobil yang jadi andalan pasangan itu adalah Ford Fiesta RRC.
Seperti disampaikan tim media Subhan kepada Bisnis, Jumat (4/04), selisih waktu mereka cukup tajam dengan Yuriy Protasov (Ukraina) yang memimpin kelas WRC2, yakni terpaut 5 detik. Meski demikian Subhan mensyukuri posisi sementara itu.
Sebab, posisi tersebut sebagai awal yang baik untuk menyelesaikan reli yang hingga Minggu (6/4).
"Alhamdulillah tidak ada masalah menyelesaikan SS ke-1. Cuma ada sedikit kesalahan memprediksi cuaca, karenanya jadi ada kesalahan memilih jenis ban,” katanya.
Karena perkiraan lintasan akan basah disebabkan hujan, tim memutuskan memakai ban berkompon lunak (soft tyre). Kenyataannya kondisi trek sangat kering. Konsekuensinya membuat menipis stok ban lunak, sementara rute berikutnya masih diperlukan jika lintasan basah.
Mengakhiri SS pembuka pada urutan ke-10, Subhan menilai sangat baik. Pada saat sama kepercayaan dirinya makin tinggi setelah merasakan performa mobil pada balapan sesungguhnya. Tenaga mobil terasa lebih besar, handling-nya lebih mudah, dan itu membuatnya lebih nyaman.
“Hasil hari ini terbilang positif karena finish di zona poin. Tapi, perjalanan masih panjang. Sisa 15 SS dalam tiga hari ke depan, tidak tahu apa yang terjadi. Yang pasti semangat tetap tinggi, berjuang maksimal sampai hari terakhir.”
Memasuki SS ke-2 sampai ke-7 pada Jumat (4/04) pagi waktu Portugal atau siang WIB, Subhan mengubah setingan suspensi mobil menjadi lebih lembut. Strategi tersebut diperlukan agar daya cengkeram (grip) ban bisa lebih maksimal saat mengeksekusi tikungan gravel yang didominasi dengan bentuk tusuk konde (hairpin).
Dia berharap seluruhnya bisa berjalan lancar dan kali ini bernasib lebih baik dari tahun lalu yang mengalami kecelakaan pada SS ke-6 dan akhirnya finish urutan ke-11.
