Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan pereli tuan rumah Subhan Aksa dan Hade Mboi memimpin hari pertama Rally of Celebes 2014 di Perkebunan Takalar, Makassar, Sulawesi Selatan yang ditandai dengan pembatalan satu special stage akibat lintasan licin.
Tim media Subhan Aksa kepada Bisnis, Sabtu (10/05) melaporkan dari 7 Special Stage (SS) yang harus diselesaikan pada hari pertama, hanya enam yang bisa diselesaikan. SS ke-6 terpaksa dibatalkan karena lintasan licin akibat hujan.
Meski demikian, hasilnya menempatkan pereli tuan rumah menguasai peringkat teratas. Subhan Aksa/Hade Mboi tampil sebagai pemimpin dengan total waktu tempuh 56,56,4 menit. Diikuti Akbar Hadianto/Arianto Syarief.
Posisi berikutnya ditempati Priamanaya/Herry Kuntoyo, dan Sadikin Aksa/Adi Wibowo. Keempat pasanga pereli dari tim FBRT itu mengandalkan Mitsubishi sebagai kendaraannya, unggul jauh di atas lawan-lawannya.
Subhan unggul 2 menit 42,5 detik dari Akbar dan itu menjadi modal besar dalam 6 SS sisa yang dipertandingkan pada Minggu (11/05) di Perkebunan Takalar, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Defisit waktu itu sudah sangat sulit dikejar. Tetapi kami tidak patah semangat, besok tetap berusaha tampil sebaik mungkin untuk mempertahankan posisi kedua,” ujar Akbar yang merupakan juara nasional 2013.
Seperti peserta lain, Akbar menilai hujan yang turun saat lomba berlangsung menyulitkan. Kondisi lintasan sangat licin dan sulit mendapatkan cengkeraman ban, dan handling mobil pun jadi sangat menyulitkan.
Adapun Subhan Aksa menganggap kondisi itu justru menguntungkan bagi dia. Sebab, paling tidak dia bisa menjadikan reli itu sebagai ajang latihan yang sangat dibutuhkan untuk mengikuit seri dunia WRC2 2014. Khususnya untuk penyesuaian seting kendaraan dan mengasah skill di balik kemudi.
“Alhamdulillah sejauh ini semuanya berjalan baik. Ban masih dapat grip, hanya saja dibeberapa area masih terasa understeer. Semoga besok semuanya menjadi lebih baik,” katanya melalui tim medianya.
Sebelum lomba dimulai pada pagi, seluruh peserta disibukkan demean strategi dalam kondisi trek basah. Hujan yang terus mengguyur daerah Makassar dan sekitarnya diprediksi akan sangat menyulitkan karena lomba berlangsung di lintasan tanah perkebunan.
