Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) turut menyikapi keputusan kepala pelatih sektor ganda campuran Pelatnas PBSI Nova Widianto yang menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI Rionny Mainaky mengaku organisasi tidak bisa menolak. Hanya, dilanjutkannya PBSI masih menunggu petunjuk dari Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.
“Hanya untuk diketahui, sejauh ini kami masih menunggu petunjuk dari Pak Ketum,” ujar Rionny di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2022) sore.
Nova dalam surat yang ditandatanganinya pada tanggal 1 Desember 2022 memang menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala pelatih ganda campuran di Pelatnas PBSI.
Surat tersebut diserahkan kepada pengurus teras PBSI pada 15 Desember 2022. Selanjutnya, surat pengunduran diri tersebut pun diteruskan kepada Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.
Menurut Rionny, organisasi tepok bulu nasional ini tidak bisa menolak atau menahan permohonan pengunduran diri Nova. Karena ini menyangkut hak seseorang untuk terus melanjutkan karier sebagai pelatih di Pelatnas PBSI atau tidak.
Baca Juga
“Keputusan Nova untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI tersebut, merupakan hak si pelatih. PBSI tentu tidak bisa menolak,” tuturnya.
Menurutnya, PBSI sebagai sebuah organisasi memang tidak memiliki kuasa untuk menahan atau menolak sebuah keputusan yang sudah diambil oleh sang pelatih yang memilih untuk tidak meneruskan ikatan kerja di Pelatnas PBSI.
“Kami tidak kuasa untuk menghalang-halangi pelatih yang mencari tantangan di mana saja, termasuk di luar negeri,” pungkas Rionny.