Bisnis.com, JAKARTA – Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menelan pil pahit lantaran kalah atas ganda putri China Zhang Shu Xian/Zheng Yu dalam laga kedua BWF World Tour Finals 2022.
Berlaga di Nimibutr Arena, Bangkok Thailand Kamis (8/12/22) Apriyani/Fadia akhirnya mengakui keunggulan dari Zhang/Zheng dua gim langsung dengan skor 14-21 dan 19-21.
"Mungkin kita belajar di sini, maunya menang tapi saya pribadi harus bisa mengontrol hati. Kita belum berhasil di faktor itu," tutur Apriyani dalam keterangan resmi PBSI, Kamis (8/12/2022).
Sejak gim pertama, Apriyani mengaku bahwa dia dan Fadia selalu tertinggal dalam perolehan poin. Keduanya kerap melakukan kesalahan sendiri dan rotasi yang dilakukan justru membuka ruang bagi lawan untuk menyerang.
Alhasil, wakil China itu pun lebih mantap untuk menjaga gap minimal tiga poin dan menutup gim pertama dengan kemenangan.
"Kalau secara permainan, di gim pertama mereka memang kita akui bagus sekali. Mengantisipasi pola permainannya mereka siap banget," kata Apri.
Lebih lanjut, di gim kedua, kejar-kejaran poin terjadi bagi kedua pasangan. Sempat imbang 7-7, pasangan peringkat 7 dunia itu menutup interval gim kedua dengan 9-11.
Hal ini mengartikan bahwa Apri/Fadia terus berusaha mengejar ketertinggalan. Sayangnya, pada poin kritis 19-20, pengembalian Zhang/Zheng dibiarkan oleh Fadia karena dianggap keluar.
Namun, Fadia menjelaskan bahwa wasit mengatakan bahwa bola masuk dan lawan berhak mendapat poin. Dua kesempatan challenge yang dimiliki pasangan peringkat 14 dunia ini juga sudah habis digunakan sehingga tidak bisa meminta review kembali.
"Di gim kedua, kami sudah mulai menemukan ritme permainan kita. Namun. sayang banget di poin akhir, bola harusnya keluar tapi dianggap masuk dan kami tidak punya challenge lagi. Kecewa pasti tapi ya sudah, ini pertandingan dan kami masih punya harapan besok," lanjut Fadia.
Fadia menilai meski unggul dengan tiga kemenangan dalam tiga pertemuan sebelumnya, besok Jumat (9/12) mereka harus menghadapi pasangan peringkat satu dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan pada hari terakhir fase penyisihan grup, di mana disebutnya mereka akan lebih fokus untuk pertandingan tersebut, dibandingkan harus tetap terpuruk atas kekalahan.
"Buat besok pasti belajar dari hari ini, harus lebih siap lagi sejak awal masuk lapangan. Bertemu pasangan China lagi dengan tipe permainan yang hampir mirip. Kami harus bisa" pungkas Fadia.
Apri/Fadia masih memiliki peluang lolos ke semifinal. Pada laga perdana babak penyisihan grup, Rabu (7/12) lalu, di mana mereka menang atas Peraly Tan/Thinaah Muralitharan asal Malaysia.
Hal tersebut mengartikan ganda putri unggulan Indonesia ini harus menang menang straight gim atas Chen/Jia di pertandingan penentuan besok, Jumat (9/12) untuk lolos ke babak selanjutnya.