Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan Red Bull Racing merajai paruh musim F1 2022, sang pemimpin malah tak habis pikir.
Bos Red Bull Racing, Christian Horner, buka suara terkait pencapaian apik timnya di paruh pertama F1 2022.
Red Bull Racing kini memimpin klasemen pembalap F1 2022 berkat Max Verstappen yang mengoleksi 233 angka. Pembalap asal Belanda itu unggul 64 poin di depan Charles Leclerc di urutan kedua.
Di nomor klasemen konstruktor, Red Bull Racing juga menjadi yang terdepan dengan 386 angka berkat 8 kemenangan dari 12 seri balapan F1 2022.
Christian Horner mengatakan, hasil apik Red Bull Racing ini tak diprediksi oleh timnya sebelum musim dimulai.
Horner dan tim justru memprediksi akan bersaing ketat dengan tim Mercedes yang punya Lewis Hamilton sebagai pesaing Verstappen.
Baca Juga
"Kami bisa meraih delapan kemenangan dan dua event sprint dengan keunggulan 64 poin (klasemen pembalap) dan 82 poin (klasemen konstruktor). Maka ini di luar ekspektasi liar kami," kata Christian Horner.
"Saya rasa ini adalah hasil dari determinasi, dedikasi, dan kerja keras yang telah kami lalui di balik layar. Sekarang kami melihat bahwa Ferrari juga sangat kompetitif tahun ini. Tim lain seperti Mercedes juga tengah membangun momentum. Akan tetapi jika menyadari bahwa kami adalah tim terakhir yang mengalami transisi pengembangan penuh [sesuai regulasi terbaru F1] maka ini adalah pekerjaan fenomenal," ucap dia.
Horner secara khusus juga memuji persaingan sehat yang ditunjukkan Verstappen dengan Leclerc.
Hal itu juga terlihat di F1 GP Prancis 2022 ketika Leclerc yang tengah memimpin balapan harus gagal finis setelah mengalami crash.
Horner mengantisipasi balapan yang lebih ketat pada seri selanjutnya di F1 GP Hungaria pada 29-31 Juli 2022.
Ferrari, kata Horner, punya kans untuk memperbaiki performa dan meraih kemenangan di Sirkuit Hungaroring tersebut.
"Saya rasa paruh kedua akan berjalan sangat kompetitif. Kami akan membalap di sirkuit yang berbeda, tantangan yang berbeda, dan beberapa venue menarik yang segera akan kami datangi," kata Horner.
"Kami akan mendatangi Hungaria setelah ini, sirkuit yang mungkin lebih menguntungkan bagi Ferrari daripada kami," ujar dia.