Bisnis.com, JAKARTA – Mantan pemain bulu tangkis Indonesia di nomor ganda putri Greysia Polii menilai pentingnya pembibitan dari usia dini untuk menemukan penerus dari atlet-atlet di Tanah Air.
“Bulu tangkis adalah olahraga yang mengedepankan keterampilan sehingga memang dari muda harus diasah,” ujarnya di agenda cerita juara di live instagram @scarlett_whitening, Rabu (20/7/2022).
Atlet berdarah Minahasa ini menyampaikan bahwa dalam menjadi atlet memiliki perjalanan dan proses yg antidak mudah, karena setiap pelaku akan mengalami lebih banyak kalah dibandingkan meraih kemenangan sehingga pelatihan bibit muda tidak hanya terbatas dari sisi fisik, tetapi juga mental.
“Atlet itu semuanya bertujuan juara, tetapi ketika sudah naik podium itu mengartikan harus mulai kembali dari awal sehingga harus terus berusaha ke depannya untuk jadi juara di agenda-agenda selanjutnya,” tuturnya.
Peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 ini juga mengatakan bahwa bibit atlet muda turut memberi pengaruh kepada atlet senior saat berada di pertandingan dan proses berlatih lantaran diyakini memberikan semangat juang.
“Bibit muda ini juga, kalau lagi latihan, kami semua saling menginspirasi yang lebih senior memberikan pengalaman agar mereka yang muda makin terarah, sedangkan junior memberikan semangat muda sehingga menarik kami yang senior untuk makin ambisius untuk menjadi juara. Semua saling mendukung,” ujarnya.
Senada, pemain bulu tangkis ganda putra Marcus Fernaldi Gideon melanjutkan bahwa usia ideal apabila seseorang ingin berfokus menjadi atlet badminton, maka umur yang tepat saat menginjak 10—12 tahun untuk menjalankan proses pembinaan.
“Harus dari kecil karena skill perlu dilatih, karena tidak mungkin bisa langsung juara kalau tidak dari proses,” ujarnya.
Atlet peringkat satu dunia di nomor ganda putra ini menjelaskan bahwa dalam olahraga dipastikan membutuhkan pembibitan, sehingga muncul bibit-bibit yang unggul yang pada saatnya nanti akan dilakukan pembinaan.
Selanjutnya, dengan pembinaan yang baik dan sistematis dan intensif, pada ahirnya akan muncul atlet yang baik.
“Jadi, tanpa pembibitan dan pembinaan yang baik mustahil akan muncul atlet yang berprestasi. Mereka tidak muncul begitu saja, mereka muncul karena melalui proses yang panjang,” kata pria yang akrab disapa Sinyo tersebut.
Sementara itu, Marcus pun mengaku saat ini sedang berfokus untuk kembali ke lapangan pertandingan setelah absen dalam sejumlah ajang setelah Indonesia Open 2022.
“Saat ini, kami [saya dan Kevin] sedang latihan terus untuk persiapan kejuaraan dunia di Jepang nanti,” ujar Marcus.