Bisnis.com, JAKARTA - Kesialan yang menimpa rider Honda tak membuat pabrikan asal Jepang itu menyerah di MotoGP 2022.
Honda meraih hasil buruk di MotoGP 2022 menyusul kegagalan meraih podium teratas dalam 10 seri balapan musim ini.
Keadaan itu diperburuk dengan cederanya dua pembalap andalan Honda di MotoGP, Marc Marquez dan Pol Espargaro.
Marquez harus menjalani operasi tulang humerus, sementara Espargaro mengalami cedera di ligamen tulang rusuk.
Kondisi terpuruk itu diakui menjadi tantangan yang sulit oleh manajer Honda, Alberto Puig. Namun demikian, Puig menolak untuk kibarkan bendera putih.
"Satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan dalam situasi ini adalah terus bergerak maju. Bahkan jika situasinya mendorong anda untuk mundur," ucap Alberto Puig.
Baca Juga
Dengan cederanya Marquez dan Pol Espargaro, Honda hanya mengandalkan Takaaki Nakagami dan Alex Marquez yang berstatus pembalap di tim satelit, LCR Honda.
Performa kedua pembalap itu pun tak berhasil menunjukkan performa terbaik hingga seri ke-10 ini.
Stefan Bradl, yang diplot sebagai pengganti Marquez, hanyalah sebatas test rider dan bukan pembalap utama musim ini.
Pria asal Spanyol itu juga bicara tentang kondisi terkini Marquez yang masih menjalani pemulihan pasca operasi.
"Semuanya terlihat bagus dan dia [Marquez] juga merasa demikian. Para dokter senang dan setiap hari berlalu lebih positif. Prioritasnya adalah menunggu pemulihan penuh dan lengkap dari lengannya. Dia mengerti hal itu," kata Puig.
Sementara untuk cedera Pol Espargaro, Puig menyebut rasa sakit di tulang rusuk lebih berat ketimbang patah tulang di tempat lain.
Oleh karena itu, Honda memberikan waktu istirahat bagi Pol Espargaro untuk memulihkan kondisinya sebelum kembali balapan di MotoGP 2022.