Bisnis.com, JAKARTA - Lewis Hamilton mengaku sudah muak dengan perilaku rasisme yang menimpa dirinya. Hamilton menegaskan sudah saatnya pemikiran kuno semacam itu ditinggalkan.
Ungkapan Hamilton itu dilontarkan menyusul komentar rasis tentang dia oleh juara tiga kali Brasil Nelson Piquet muncul di media sosial, memicu kecaman luas.
Dalam wawancara di YouTube beberapa waktu lalu, Piquet mendaratkan cercaan rasial dalam bahasa Portugis ketika merujuk pada Lewsi Hamilton, juara dunia tujuh kali, ketika mengomentari kecelakaan Grand Prix Inggris Hamilton dengan Max Verstappen.
Dia juga mengatakan Hamilton telah bermain kotor dalam insiden itu. Putri Piquet, Kelly, adalah mitra Verstappen, dan komentar itu muncul kembali saat para pembalap bersiap untuk kembali ke Silverstone akhir pekan ini. Hamilton, yang baru-baru ini dianugerahi kewarganegaraan kehormatan Brasil dan merupakan satu-satunya pembalap kulit hitam di olahraga tersebut, menanggapi melalui cuitan di Twitter.
"Ini lebih dari bahasa. Pola pikir kuno ini perlu diubah dan tidak memiliki tempat dalam olahraga kami. Saya dikelilingi oleh sikap-sikap seperi ini dan sering menyasar seluruh hidup saya. Ada banyak waktu untuk belajar. Waktunya telah tiba untuk bertindak," kata pembalap Mercedes, Rabu (29/6/2022).
Badan pengatur balap motor FIA, Formula 1 dan Mercedes semuanya telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk rasisme tetapi tanpa menyebut nama Piquet.
"Bahasa diskriminatif atau rasis tidak dapat diterima dalam bentuk apa pun dan tidak memiliki bagian dalam masyarakat. Lewis adalah duta besar yang luar biasa untuk olahraga kami dan pantas dihormati," kata Formula 1.
Mercedes mengatakan Hamilton adalah juara sejati dan simbol keberagaman di dalam dan di luar trek, sementara FIA menyatakan solidaritas dan dukungan untuk komitmen terhadap kesetaraan, keragaman, dan inklusi dalam olahraga mesin laju itu.
Tokoh olahraga terkemuka lainnya menyatakan dukungan untuk Hamilton, dengan pemain tenis Naomi Osaka me-retweet tanggapannya dengan menambahkan kata-kata penekanan pada kalimat ada banyak waktu untuk belajar,”.
"Komentar yang dibuat terhadap Lewis tidak boleh ditoleransi, dan kami harus terus mendorong olahraga yang lebih beragam dan inklusif. Kita perlu menghapus perilaku diskriminatif dan bahasa rasis dalam bentuk apa pun, tidak hanya dari olahraga kita, tetapi juga masyarakat kita," kata pebalap Ferrari Charles Leclerc.