Bisnis.com, JAKARTA - Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie kompak menang dengan mengalahkan wakil-wakil India di babak 32 besar turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2022.
Dalam laga babak pertama Malaysia Open 2022 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Selasa (28/6/2022) sore, Anthony Ginting sukses menghentikan perlawanan Sai Praneeth dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-9. Sementara Jonatan menumbangkan Sameer Verma, juga dengan rubber game 21-14, 13-21, 21-7.
Anthony Ginting, tunggal putra Indonesia pertama yang lolos ke babak 16 besar Malaysia Open 2022, mengaku sempat merasa kesulitan dengan kondisi lapangan.
"Pertama Puji Tuhan bisa mengatasi kendala di lapangan dan bisa dikasih kemenangan juga. Pertandingan hari ini lebih ke kondisi di lapangan yang berangin kendalanya," ujar Anthony Ginting usai laga, dikutip dari laman PB PBSI, Selasa (28/6/2022).
Ginting melanjutkan, pada gim pertama dirinya bisa menerapkan permainan yang normal, yaitu dengan permainan yang dilakukan dengan lebih bebas. Namun, dia mengaku gim kedua terdapat sedikit perubahan karena faktor lapangan.
"Lapangan saya menang angin dan anginnya kencang. Saat saya unggul dua sampai tiga poin sempat satu atau dua kali mengangkat bola dan keluarnya cukup jauh jadi lumayan panik. Setelah itu, saya coba main datar-datar tapi malah terlalu terburu-buru jadinya out ke belakang, out ke samping, dan menyangkut di net juga," tutur Ginting.
Baca Juga
Di gim penentuan, Ginting mencoba untuk menjauhkan poin terlebih dahulu sebelum interval. Ini dimaksudkan untuk meminimalisir kesempatan sang lawan mengejar saat perpindahan lapangan.
"Di gim ketiga sebelum interval saya coba menjauhkan poin dulu karena pengaruh saat pindah lapangan dan Puji Tuhan setelah interval saya bisa bermain lebih tenang, lebih berani menggunakan variasi juga terutama di bola depan," ujar pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat, itu.
Sudah lama tidak berdiri di podium tertinggi, membuat Ginting bertekad untuk memberikan yang terbaik di ajang bulu tangkis dengan level BWF Super 750 ini. Dia menganggap semua laga layaknya final.
"Untuk selanjutnya saya harus lebih fokus menggunakan strategi dengan baik, lalu dari keyakinan dan ketenangan harus benar-benar mantap karena tadi pun kehilangan satu-dua poin langsung berpengaruh sekali kepada permainan saya," kata pemain kelahiran 20 Oktober 1996 itu.
"Target pasti mau jadi yang terbaik, sudah lama juga saya tidak naik podium dan juara. Tapi untuk mencapai ke sana tidak mudah jadi saya fokus satu pertandingan demi satu pertandingan dulu, anggap setiap laga adalah final," katanya.
Senada dengan Ginting, Jonatan juga masih terkendala angin di lapangan yang tidak bisa diprediksi. Tapi ia bersyukur mampu melewatinya.
"Puji Tuhan hari ini permainan sudah sesuai dengan rencana. Hanya memang di gim kedua tadi kondisi anginnya yang luput dari ekspektasi saya. Tapi saya cukup senang karena bisa kembali ke performa yang bagus di gim ketiga," kata Jonatan atau karib disapa Jojo.
"Tidak mudah ketika turnamen sebelumnya tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan sekarang dimulai dengan kondisi lapangan yang berangin. Ini menjadi modal untuk saya. Semoga ke depannya bisa lebih enjoy mainnya, menerapkan strategi yang tepat dan betul-betul memanfaatkan kesempatan," ujar Jojo.
Sayang, langkah Ginting dan Jojo gagal diikuti oleh dua tunggal putra lainnya. Chico Aura Dwi Wardoyo diadang Sitthikom Thammasin (Thailand) 16-21, 21-16, dan 19-21. Sementara itu, Tommy Sugiarto menyerah dengan skor tipis 21-15, 18-21, dan 20-22 dari wakil Jepang Kenta Nishimoto.