Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi terkini cedera pemain ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, saat ini sudah dalam tahap perawatan tim medis.
Namun, pemain spesialis ganda putra ini tidak perlu operasi dan akan menepi untuk pemulihan cedera lututnya dalam waktu tiga hingga enam bulan ke depan.
Setelah melakukan tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit Pondok Indah, Bintaro, menurut dokter PP PBSI, Grace Joselini Corlesa, memastikan bahwa Yeremia mengalami cedera lutut.
Tindakan yang nantinya akan diambil di antaranya ialah membawa pemain kelahiran 15 Oktober 1999 itu melakukan terapi selama beberapa bulan sambil memeriksa kondisinya secara berkala.
"Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia dan kami sepakat untuk mengambil tindakan terapi untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu tindakan operasi," tutur Grace Joselini Corlesa dalam temu media di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022) sore.
"Nantinya akan ada beberapa tes untuk Yeremia dan tindakan lebih lanjut yang harus kami lakukan untuk menentukan prognosis lebih lanjut," ucap Grace.
Baca Juga
Yeremia mengalami cedera lutut kiri saat bertanding bersama Pramudya Kusumawardana melawan Aaron Chia/Soh Woi Yik (Malaysia) di babak perempat final Indonesia Open 2022, Jumat (17/6/2022).
Menurut Grace, pemain peraih medali perak Sea Games 2021 tersebut akan menepi untuk pemulihan cedera lututnya tiga hingga enam bulan ke depan.
"Setelah diskusi dengan Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS yang merupakan dokter spesialis orthopedi, Yeremia kemungkinan absen tiga hingga enam bulan, tergantung proses penyembuhannya. Dalam kasus Yeremia akan kami lihat dahulu kasus cederanya seperti apa," kata Grace.
Melihat cedera yang dialami, menurut Grace, Yeremia mengalami sedikit gerakan yang bersifat memutar secara cepat dan tidak heran langsung mengalami cedera di bagian lututnya.
Saat ini, tim dokter dan psikologi PBSI terus bekerja sama untuk memastikan kejadian ini tidak menimbulkan trauma berkepanjangan baik untuk atlet yang cedera ataupun pasangannya di lapangan.