Bisnis.com, JAKARTA - Pembalap tim satelit Ducati Pramac Racing, Jorge Martin, memberi ultimatum untuk timnya di MotoGP 2022.
Jorge Martin mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya bisa saja hengkang dari Ducati pada MotoGP 2023.
Jorge Martin mengancam bakal meninggalkan tim Borgo Peningale jika pada MotoGP musim depan dirinya tak mendapat motor pabrikan dari Ducati.
"Jika saya tidak mendapatkan motor pabrikan Ducati, saya akan mencari motor pabrikan lain," kata Jorge Martin.
Meski begitu, juara dunia Moto3 2018 itu paham bahwa peluangnya menjadi pembalap tim pabrikan Ducati terbilang cukup berat.
Jorge Martin harus bersaing dengan Enea Bastianini, pembalap Gresini Racing, yang tampil apik di MotoGP 2022.
Baca Juga
Enea Bastianini duduk di posisi ketiga klasemen pembalap berkat dua kemenangan di MotoGP Qatar dan Argentina. Sementara Martin, menghuni posisi kesembilan.
"Jika anda melihat hasil, jelas bahwa Enea pantas mendapatkan kursi di tim pabrikan sedangkan saya tidak. Namun jika anda melihat lebih dalam, kisahnya sangat berbeda dengan saya," tutur Jorge Martin.
"Dia punya motor sangat bagus. Saya berbuat banyak dengan motor itu tahun lalu, tapi saya tidak memikirkannya," ucap pembalap asal Spanyol itu.
Martin menambahkan, faktor motor menjadi penyebab penurunan performanya di MotoGP 2022, selain faktor cedera yang ia alami.
"Jelas bahwa tahun lalu brutal, saya melakukan pekerjaan luar biasa sepanjang tahun," kata Martin.
"Pada awal musim tujuan saya adalah masuk lima besar, namun ketika anda sering kecelakaan, tentu hasil yang diharapkan tak bisa didapat," ucap dia.
Martin mengalami cedera di Sirkuit Portimao, Portugal, pada akhir 2021. Hingga kini Martin masih kehilangan kekuatan otot dan dalam proses pemulihan.
