Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan dikalahkan pasangan dari India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Bermain di Impact Arena Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022) siang, Kevin/Ahsan kalah atas Satwiksairaj/Chirag dengan skor 21-18, 21-23, dan 21-19 dalam tempo 1 jam 19 menit.
Nama Shetty menjadi ramai diperbincangkan di media sosial karena ekspresinya saat meraih kemenangan pada babak pertama hingga menjadi juara pada ganda putra.
Lantas siapakah Chirag Shetty yang bermain sangat ekspresif dan dianggap mengulur-ngulur waktu oleh warganet sehingga dijuluki Kang Delay.
Shetty berasal dari Mumbai, dan memulai bermain bulu tangkis pada usia yang sangat dini.
Dia menjadi satu-satunya pemain bulu tangkis di keluarganya. Sedangkan ayahnya sangat tertarik bermain squash.
Baca Juga
Chirag mulai bermain bulu tangkis pada usia tujuh tahun. Namun, dia tidak menganggapnya serius sampai dia berusia 16 tahun, ketika dia memutuskan untuk mengejar olahraga sebagai karier.
Dia mendapat dukungan penuh dari orang tuanya dan telah membuat nama untuk dirinya sendiri di dunia bulu tangkis sebagai pemain ganda dan ganda campuran.
Lahir pada 4 Juli 1997 di Mumbai, saat ini ia berusia 25 tahun.
Apa saja pencapaian Chirag Shetty?
Prestasi besar pertama Chirag adalah pada 2016 ketika ia memenangkan medali perunggu dalam acara beregu putra di Kejuaraan Badminton Asia 2016 yang berlangsung di Hyderabad.
Dia memiliki kinerja yang sangat baik tahun itu dan meraih beberapa medali. Bermitra dengan Satwiksairaj Rankireddy, Chirag Shetty mengantongi emas di India International Series, Mauritius International, Bangladesh International & Tata Open India International.
Dia mengambil bagian dalam Commonwealth Games 2018 dan memenangkan emas dan perak di acara tim campuran dan kategori ganda, masing-masing. Namun momen terbesar dalam karir Chirag datang ketika ia memenangkan Thailand Open 2019 di kategori ganda.
Chirag Shetty juga menjadi bagian dari tim yang meraih perunggu di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020. Tahun lalu, dia juga dianugerahi Arjuna Award bersama rekannya Satwiksairaj.
Prestasi di Olimpiade
Tokyo menjadi Olimpiade pertama bagi Chirag, di mana ia pertama kali terlihat beraksi pada 25 Juli. Ia dan rekannya berlatih di bawah pengawasan mantan ganda nomor satu dunia dan peraih medali perak Olimpiade Mathias Boe.
Pencapaian
YEAR | TOURNAMENT | PARTNER | OPPONENT | RESULT |
2019 | Thailand Open | Satwiksairaj Rankireddy | Li Junhui Li Yuchen | Gold Winner |
2018 | Syed Modi International | Satwiksairaj Rankireddy | Fajar Alfian Muhammad Rian Ardianto | Silver Runner-up |
2018 | Hyderabad Open | Satwiksairaj Rankireddy | Akbar Bintang Cahyono Moh Reza Pahlevi Isfahani | Gold Winner |
BADMINTON WORLD FEDERATION SERIES
YEAR | TOURNAMENT | PARTNER | OPPONENT | RESULT |
2019 | Brazil International
| Satwiksairaj Rankireddy | Jelle Maas Robin Tabeling | Gold Winner |
2017 | Vietnam International | Satwiksairaj Rankireddy | Trawut Potieng Nanthakarn Yordphaisong | Gold Winner |
2016 | Bangladesh International | Satwiksairaj Rankireddy | M. Anilkumar Raju Venkat Gaurav Prasad | Gold Winner |
2016 | Tata Open India International | Satwiksairaj Rankireddy | Arjun M.R. Ramchandran Shlok | Gold Winner |
2016 | India International Series | Satwiksairaj Rankireddy | Goh Sze Fei Nur Izzudin | Gold Winner |
2016 | Mauritius International | Satwiksairaj Rankireddy | Dhruv Kapila Saurabh Sharma | Gold Winner |