Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia harus melepas Piala Thomas ke India setelah kalah 0-3 di partai final.
Bermain di Impact Arena Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022) siang, kemenangan India ditentukan Srikanth Kidambi yang mengalahkan Jonatan Christie.
Jonatan Christie yang menjadi tunggal kedua Indonesia sekaligus penentu karena sudah tertinggal 0-2 dari India melawan Srikanth Kidambi kalah 15-21 dan 21-23 dalam waktu 48 menit.
Di game pertama, Jojo sempat tertinggal 2-8 di awal pertandingan dari Srikanth tetapi bisa kembali menyamakan poin 8-8 dan 9-9 sebelum kembali tertinggal 9-11.
Setelah interval, Jojo kembali bisa menyamakan poin 15-15 tetapi Srikanth bisa kembali menjauh 19-15 lewat setengah smes ke kanan Jojo.
Srikanth akhirnya bisa menutup set pertama dengan skor 21-15 setelah netting Jojo menyangkut di net.
Baca Juga
Jojo harus bisa memenangkan pertandingan ini untuk memperpanjang nafas Indonesia yang sudah tertinggal 0-2 dari India.
Masuk di set kedua, Jojo mencoba mengatur serangan dan bisa memimpin 5-3 atas Srikanth.
Tetapi Srikanth tidak ingin menyerah begitu saja. Smes kerasnya ke arah badan Jojo membuat kedudukan jadi 5-5.
Smes keras ke arah kanan Jojo membuat Srikanth memimpin 11-8.
Tanpa mengenal lelah, Jojo berbalik memimpin 16-13 setelah dropshot tajamnya tidak bisa dikembalikan Srikanth.
Keadaan semakin menegangkan setelah skor menjadi 20-20 setelah Srikanth menyamakan kedudukan.
Srikanth akhirnya bisa mengalahkan Jojo dengan skor 23-21 sekaligus membuat India merebut Piala Thomas untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Indonesia sebelumnya tertinggal 0-2 atas India di final Piala Thomas 2022, setelah Kevin/Ahsan kalah.
Poin kedua India disumbangkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty usai menekuk Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan.
Kevin/Ahsan kalah atas Satwiksairaj/Chirag dengan skor 21-18, 21-23, dan 21-19 dalam tempo 1 jam 19 menit.
Jalannya set pertama, kedua pasangan ini saling kejar mengejar angka. Belum ada rally panjang, bahkan Kevin/Ahsan memimpin 11-9 dalam waktu enam menit.
Selepas interval, Kevin/Ahsan melaju dalam perolehan poin 16-10 dan tidak membiarkan ganda India mengembangkan permainan.
Unggul jauh membuat Kevin/Ahsan mengendurkan serangan yang membuat ganda India berhasil mengejar ketertinggalan dari 12-18 menjadi 16-18.
Kevin/Ahsan akhirnya bisa menutup set pertama 21-18 setelah pengembalian Kevin masuk di belakang pertahanan India.
Masuk di set kedua, ganda India yang mendapat masukkan dari pelatih Matthias Boe memimpin perolehan poin 4-2 atas Kevin/Ahsan.
Satwiksairaj/Chirag semakin nyaman bermain hingga memimpin 9-5 setelah bola Ahsan menyangkut di net.
Selepas interval, Kevin-Ahsan mencoba mengejar ketertinggalan hingga kedudukan sama 13-13 setelah sempat tertinggal 5-11.
Lewat perjuangan dan kerja keras, Satwiksairaj/Chirag akhirnya bisa mengalahkan Kevin/Ahsan di set kedua dengan skor 23-21.
Pertandingan di set ketiga semakin menegangkan untuk kubu Indonesia setelah Kevin-Ahsan tertinggal 6-4 dan 6-9 dari Satwiksairaj/Chirag.
Selepas interval, Kevin-Ahsan malah berbalik memimpin 16-14 sebelum disamakan kembali 16-16, 17-17 oleh Satwiksairaj/Chirag.
Satwiksairaj/Chirag akhirnya bisa mengalahkan Kevin-Ahsan 21-19 sekaligus membuat India unggul 2-0.
Sebelumnya Indonesia vs India, sempat tertinggal 0-1 setelah tunggal putra Lakhsya Sen menumbangkan Anthony Sinisuka Ginting.
Ginting dikalahkan tunggal pertama India, Lakshya Sen, dalam pertandingan tiga game 21-8, 17-21, dan 16-21 dalam tempo 1 jam 5 menit.
Pertandingan Ginting vs Sen berlangsung seru sejak awal. Sempat memimpin 2-0, Sen berbalik unggul 3-2 atas Ginting.
Ginting yang bangkit di dua pertandingan terakhir kembali memimpin 6-4, 8-6 lewat penempatan bola ke sudut lapangan dan menyilang.
Ginting akhirnya unggul 11-7 setelah smes ginting ke arah badan tidak bisa dikembalikan Sen.
Bermain solid sejak interval, Ginting akhirnya bisa menutup set pertama dengan skor 21-8 setelah smes kerasnya tidak bisa dikembalikan Sen.
Mask di set kedua, Sen bermain lebih cepat dan tidak mau terbawa pola dari Ginting. Sen memimpin 7-3 setelah smes kerasnya meluncur deras di sisi pertahanan kiri Ginting.
Sen mendapat poin penting di kedudukan 5-9 setelah berjibaku mengembalikan bola pengembalian dari Ginting.
Setelah interval, Ginting mencoba menyusul hingga berjarak 11-12 dari poin Sen.
Ginting yang mencoba menyusul perolehan poin Sen banyak melakukan kesalahan sendiri terutama smesnya banyak yang keluar, padahal banyak poin didapat dari pukulan tersebut.
Sen merespon kekalahannya di set pertama dengan memenangi game kedua setelah smes menyilangnya tida dapat dijangkau Ginting.
Masuk di set ketiga, Ginting kembali bermain seperti game pertama. Mengatur tempo, menempatkan bola di pojok lapangan dan menyilangkan shuttle cock.
Pola ini mmbuat Ginting memimpin atas Sen. Smes keras Ginting menghancurkan pertahanan Sen dan membuat memimpin 7-3.
Bermain setelah interval, Ginting melakukan dua smes yang keluar yang membuat Sen bisa mendekati perolehan poin 10-12.
Sempat tertinggal empat poin, Sen bisa menyamakan kedudukan 12-12 lewat pertarungan panjang yang ditutup dengan smes menyilang ke kanan Ginting.
Sen yang mendapat angin kedua malah berbalik memimpin 17-14 atas Ginting.
Sen akhirnya bisa memenangkan pertandingan ini dengan skor 21-16 atas Ginting sekaligus membawa India unggul 1-0 atas Indonesia.
Indonesia sebagai juara bertahan di pertandingn ini menurunkan formasi pemain terbaiknya.
Tiga tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting (ranking 5), Jonatan Christie (8), dan Shesar Hiren Rhustavito (24) tetap jadi andalan.
Di nomor ganda putra, Mohammad Ahsan kembali berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo (1) tetap turun jadi ganda pertama dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (8) menjadi ganda kedua.
Sementara itu India memainkan tiga tunggal putra terbaiknya, Lakshya Sen (ranking 9), Kidambi Srikanth (11), Prannoy HS (23). Namun, di sektor ganda ada perubahan pada ganda kedua yang menemani Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (7).
Saat mengalahkan Denmark India menurunkan Krishna Prasad Garaga/Vishnuvardhan Goud Panjala (45) pada partai keempat. Namun, kali ini mereka memilih mengandalkan MR Arjun/Dhruv Kapila (38).
Susunan pemain final Piala Thomas 2022, Indonesia vs India:
1. Tunggal putra: Anthony Sinisuka Ginting vs Lakshya Sen.
2. Ganda putra: Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
3. Tunggal putra: Jonatan Christie vs Kidambi Srikanth.
4. Ganda putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs MR Arjun/Dhruv Kapila
5. Tunggal putra: Shesar Hiren Rhustavito vs Prannoy HS.
Sebelumnya Korea Selatan menjadi juara dengan mengalahkan China 3-2 di partai final.