Bisnis.com, JAKARTA - Marc Marquez terjatuh di sesi warm up Pertamina Grand Prix of Indonesia hari Minggu (20/3/22), di circuit Mandalika, NTB. Ia terpental ke udara. Dengan waktu tersisa kurang dari 2 menit, rider Repsol Honda itu jatuh di Turn 7.
Pada insiden tersebut, Marc Marquez yang hendak menikung di Turn 7 kehilangan kendali motornya. Ia pun lantas terpelanting ke udara, sementara motornya sempat berputar cukup lama di udara.
Akibat kecelakaan tersebut, motor RC213V yang ditunggangi MM93 rusak berat. Sementara Marc Marquez sendiri masih bisa berdiri dan menjauh dari motor dan kini dilarikan ke rumah sakit.
Kecelakaan yang dialami Marc Marquez ini sendiri lazim disebut sebagai highside. Menurut crash.net, umumnya, highside disebabkan karena roda belakang motor tidak terkendali, akibat pengereman roda belakang yang kurang baik atau saat ban belakang yang sebelumnya kehilangan grip tiba-tiba menyentuh trek saat akselerasi.
Pada momen tersebut, ban belakang motor selip/terpeleset, sebelum kemudian mencengkeram lintasan lagi untuk memicu daya lecut ke arah sebaliknya.
Daya itulah yang pada prosesnya membuat para rider kehilangan kendali motor dan terlontar ke udara. Bagian terhempas ke udara itu pula yang menjadi salah satu ciri pembeda dengan lowside, istilah kecelakaan lain dalam balapan.
Jika pada insiden highside, rider terlontar atau terpelanting ke udara, pada insiden lowside pembalap terjatuh meluncur bersama motor.
Lowside, sering terjadi akibat ban belakang motor terus berputar/tergelincir sampai akhirnya kehilangan daya cengkeram tanpa mendapatkan traksi.
Adapun cara untuk mencegah terjadinya highside crash, menurut ultimatemotorcycling.com adalah:
1. Jaga agar ban belakang tetap terkunci di permukaan jalan untuk mencegah selip roda belakang yang dapat mengarah ke sisi yang tinggi.
2. Masuki tikungan dengan kecepatan yang ditetapkan dalam batas traksi ban belakang. Batas kecepatan yang dipasang adalah indikator yang baik, tetapi pasir, kerikil, cairan, perbaikan jalan sambungan tar, misalnya mungkin memerlukan kecepatan yang jauh lebih rendah. Masuki tikungan buta dengan hati-hati.
3. Melakukan pengereman dengan halus dan throttle masuk dan keluar tikungan; downshift dengan hati-hati, bahkan dengan slipper clutch jika permukaan jalan terlihat meragukan.
4. Dalam cuaca panas, waspadalah terhadap perbaikan jalan aspal panas yang besar yang bisa menjadi sangat berminyak pada suhu tinggi.
Baca Juga
5. Ketahui sudut kemiringan maksimum motor—sampai titik di mana beberapa bagian motor akan menyentuh tanah. Tergantung pada jenis motor, mungkin akan sangat berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.