Bisnis.com, JAKARTA - Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana atau yang disebut Bakri, berhasil menembus final All England 2022 seusai mengalahkan sesama ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Final ini pun terasa manis untuk ganda yang dijuluki sebagai Bakri ini, pasangan Fikri/Bagas ini baru pertama kali bermain di turnamen bulu tertua di dunia dan mencatatkan sejarah.
Berdasarkan keterangan dari PBSI, Fikri mengatakan dirinya bersama dengan Bagas berhasil bermain dengan baik dengan mengeluarkan seluruh kemampuan secara maksimal.
“Gim pertama kami bisa memegang kendali permainan, tidak membiarkan Koh Sinyo dan Mas Kevin untuk berkembang. Kami menyerang terus walau sempat terkejar poinnya. Di gim kedua kami kehilangan fokus dan poinnya jauh, di gim ketiga kami berusaha bangkit dan fokus kembali untuk mencari serangan,” jelas Fikri dalam keterangan resmi pada Minggu (20/3/2022).
Dilansir dari lama pbsi.id ,Muhammad Shohibul Fikri lahir pada 16 November 1999 di Bandung, Jawa Barat.Fikri merupakan jebolan dari klub PB SGS PLN, Bandung.
Sebagai pemain dengan kekuatan tangan kanannya, Muhammad Shohibul Fikri sukses di sektor ganda putra berduet dengan Bagas Maulana.
Sama seperti pasangannya, Bagas Maulana juga pemain dengan kekuatan tangan kanan. Bagas merupakan atlet bulu tangkis kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, pada 20 Juli 1998.
Kedua pemain ini juga mencatatkan torehan positif pada tahun 2019, Fikri/Bagas berhasil juara di BWF Tour Super 100 Hyderabad Open, setelah itu ganda putra ini juga menjadi juara Finnish Open 2019 dan runner-up Kejurnas PBSI 2019.
Adapun Fikri/Bagas kini menempati ranking ke 28 dunia, di mana mereka berhasil mengalahkan ranking 1 di dunia pada perempat final yaitu ,Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Fikri/Bagas juga akan bertemu dengan ranking ke 2 dan senior mereka Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam final All England 2022 .
Dengan demikian, Tim Merah-Putih pun dipastikan bakal mendapat gelar juara dari All England 2022.
Ini sekaligus menjadi kali pertama di mana kembali terjadi All-Indonesian Final sejak tahun 2001 yang kala itu menjadi laga antara Tony Gunawan/Halim Haryanto vs Sigit Budiarto/Candra Wijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
