Bisnis.com, SOLO – Pembalap MotoGP ternyata memiliki gaji yang cukup tinggi. Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mendapat gaji tertinggi dibanding pembalap MotoGP lainnya pada musim lalu.
Gelaran MotoGP 2022 sendiri belum dimulai. Sehingga nilai kontrak pembalap pada musim ini belum terungkap. Namun, untuk gaji pembalap bisa diketahui berdasarkan kontrak pada musim lalu. Terlebih, para pembalap MotoGP biasanya memiliki kontrak dengan tim per dua tahun.
Namun, kebijakan ini bisa saja berubah sewaktu-waktu. Contohnya Valentino Rossi yang berpindah ke tim satelit Yamaha, serta Maverick Vinales yang tiba-tiba pindah ke Aprilia pada tengah musim MotoGP 2021.
Dikutip dari sportspayouts, Marquez menjadi pembalap dengan gaji tertinggi. Pembalap Repsol Honda itu mendapat bayaran US$12 juta atau setara dengan Rp172 miliar per tahun. Jika dirata-rata, Marquez mendapat bayaran Rp9 miliar per balapan.
Di bawah Marquez ada Valentino Rossi. Pembalap yang pensiun pada akhir musim lalu itu mendapat bayaran US$10 juta atau Rp143 miliar per tahun dari tim Petronas Yamaha Sepang. Sementara jika dihitung per balapan, The Doctor bisa mendapatkan bayaran senilai Rp7,6 miliar.
Di posisi ketiga pembalap bergaji tertinggi adalah Maverick Vinales. Pada awal musim lalu, Vinales membela tim Monster Energy Yamaha dan mendapat gaji US$8 juta atau sekitar Rp114 miliar per tahun. Namun di tengah musim, Vinales pindah ke Aprilia dan tidak diketahui nilai kontraknya.
Baca Juga
Melengkapi posisi lima besar pembalap MotoGP dengan gaji tertinggi adalah Joan Mir (Suzuki) dan Pol Espargaro (Repsol Honda). Mir mendapat gaji senilai US$6 juta atau setara dengan Rp86 miliar per tahun. Jika dirata-rata, Juara Dunia MotoGP 2020 itu mendapat Rp4,5 miliar per balapan.
Sementara Espargaro mendapat bayaran US$3,5 juta atau setara dengan Rp50 miliar per tahun. Rekan setim Marc Marquez ini rata-rata mendapat bayaran Rp2,6 miliar per balapan.