Bisnis.com, JAKARTA - Mantan pebalap sekaligus reporter MotoGP Simon Crafar turut mengomentari kualitas dari sirkuit Pertamina Grand Prix of Indonesia, di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikutip melalui laman resmi MotoGP, reporter MotoGP yang tentunya hilir mudik di paddock ini mengatakan sirkuit tersebut memiliki ragam tantangan yang cukup berani untuk pebalap.
“Hanya ada dua titik pengereman keras yaitu pada tikungan pertama dan tikungan kesepuluh, tetapi ini [Mandalika] adalah sirkuit yang sangat mengalir,” ujarnya, dikutip melalui laman MotoGP, Jumat (11/2/2022).
Simon melanjutkan, beberapa tikungan tajam juga diharapkan turut disiapkan oleh setiap pebalap dalam mengambil strategi yang tepat untuk menanganinya.
“Sirkuit ini menawarkan banyak tikungan yang memaksa pengendara untuk mengerem keras pada sudut kemiringan yang besar, atau membuka gas dengan keras pada sudut kemiringan yang besar. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa tabrakan front-end dan pasti akan menghasilkan beberapa drift on-throttle,” tuturnya.
Selain itu, dia mengatakan sirkuit tersebut memiliki beberapa perubahan arah yang cepat yang menurutnya merupakan trek fantastis untuk dijajal.
Baca Juga
“Ini seperti Ascari Chicane di Monza atau Hockenheim sehingga tim harus bekerja pada sepeda [motornya] sehingga mereka bisa mengantisipasi bagian-bagian itu,” ujarnya.
Simon pun menjelaskan pengalamannya setelah mengendarai trek tersebut.
“Tepat setelah tikungan 10 hingga setelah tikungan 14 seperti Sepang, dan kemudian bagian terakhir benar-benar mengingatkan saya pada trek bagian terakhir dari Termas de Rio Hondo Argentina. Kesan pertama saya tentang trek ini adalah luar biasa,” ujar Simon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel